PEMERINTAH DINILAI GAGAL MENCARI TEROBOSAN

Target Terus Turun, Diversifikasi Energi Tuai Kritik DPR

Ekonomi-Bisnis | Rabu, 23 Agustus 2017 - 17:42 WIB

Target Terus Turun, Diversifikasi Energi Tuai Kritik DPR
Ilustrasi. (JPG)

JAKARTA ‏(RIAUPOS.CO) - Kebijakan diversifikasi energi nasional dan lemahnya terobosan pemerintah dalam mendorong naiknya lifting minyak menuai kritik Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Terus merosotnya target produksi minyak sepanjang tiga tahun terakhir menurut mereka menjadi cerminan dari lemahnya mencari terobosan untuk meningkatkan produksi minyak nasional.

Baca Juga :Ketua DPRD Siak Berikan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir

Adapun Anggota Komisi VII DPR Rofi Munawar mengaku pesimistis setelah mencermati arah pengembangan diversifikasi energi nasional yang disampaikan dalam nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2018.

Nota keuangan APBN 2018, dalam pandangannya, semakin menegaskan bahwa proyeksi lifting minyak terus mengalami penurunan sejak 2015.

"Situasi ini memberikan gambaran tidak adanya terobosan terhadap peningkatan produksi dan kelemahan dalam melakukan diversifikasi energi secara nasional," katanya melalui pesan singkat kepada JawaPos.com, Rabu (23/8/2017).

Dia menerangkan, realisasi perkembangan lifting minyak di APBN yang terus merosot sejak 2016. Pada tahun tersebut, lifting minyak Indonesia mencapai 825 barel per hari (bph), turun menjadi 815 ribu bph pada 2017 dan kembali turun menjadi 800 ribu bph untuk RAPBN 2018.

"Situasi ini menunjukan bahwa belum adanya keseriusan dalam mengembangkan alternatif energi yang ramah lingkungan dan berorientasi jangka panjang," tutur legislator asal Jawa Timur tersebut.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook