Oleh sebab itu, legislator Golkar tersebut mengingatkan BI di bawah
komando Perry, harus bisa mengantisipasi pelemahan itu agar Indonesia
tak terlalu kena dampaknya.
“Pemerintah sudah mematok pertumbuhan ekonomi 2018 sebesar 5,4
persen, lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi global. Untuk
mensukseskannya, perlu berbagai langkah yang cermat," tuturnya.
Di
samping itu, dia pun meminta BI bersiap diri menghadapi Idulfitri yang
sudah makin dekat. Pasalnya, setiap jelang Idul Fitri selalu terjadi
lonjakan permintaan masyarakat akan uang, termasuk penukaran uang baru.
"Kebutuhan
uang tunai menjelang Idul Fitri akan tinggi sekali. Peningkatan
distribusi dan persedian uang tunai di Bank Indonesia harus diperkuat
dari sekarang. Perlu juga kerja sama dengan perbankan dan pihak
lainnya," terangnya.
Apabila masyarakat bisa mendapatkan kemudahan dalam memenuhi dana tunainya, kata dia lagi, dirinya yakin mereka akan senang.
"Jangan sampai ada kendala teknis yang berakibat masyarakat tidak terlayani dengan baik," tandasnya. (aim)
Sumber: JPG
Editor: Boy Riza Utama