PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Belakangan, masyarakat diresahkan dengan peredaran emas palsu yang kian marak. Hal ini sedikit banyak membuat masyarakat ragu dan berpikir untuk menjadikan logam mulia tersebut sebagai investasi mereka.

Emas palsu yang beredar tersebut dikenal dengan emas tungsten. Sepintas, emas ini memang sangat mirip dengan emas asli baik dari segi bentuk, berat dan lainnya. Namun, emas tungsten merupakan emas yang dicampur dengan sejenis logam berat pada bagian dalamnya. Sedangkan pada bagian luarnya, mengandung lapisan emas murni yang tebalnya sudah disesuaikan. Sehingga membuat emas palsu ini sering kali lolos tes kemurnian emas.

Menanggapi hal itu, Pemimpin Wilayah Kanwil II PT Pegadaian Pekanbaru, Maryono mengatakan, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mendeteksi keaslian emas tersebut. Salah satunya dengan cara mengidentifikasi daya magnetnya.

“Ada cara sederhana untuk mendeteksinya, yaitu dengan menggunakan magnet. Apabila magnetnya tidak terlalu kuat untuk menarik atau mengangkat logam tersebut, gunakan magnet kompas yang jarumnya bebas bergerak. Bila jarum kompas bergerak mengikuti arah jarum jam yang dites, bisa dipastikan logam tersebut bersifat ferromagnetik,” ujarnya belum lama ini.(jpg)