Salurkan KUR, Utamakan Sektor Produktif Unggulan

Ekonomi-Bisnis | Kamis, 19 Mei 2022 - 10:07 WIB

Salurkan KUR, Utamakan Sektor Produktif Unggulan
Josephus (ISTIMEWA)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Perlahan tapi pasti, kegiatan dunia usaha mulai bangkit. Terlihat dari level usaha riil di masyarakat dan perekonomian yang tumbuh. Salah satunya melalui penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) yang dilakukan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI).

SEVP Micro and Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K Triprakoso mengatakan, tahun ini bank berlogo pita emas itu mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun. Meningkat dari plafon 2021 sebesar Rp35 triliun.


Penyaluran KUR, lanjut dia, fokus menyasar sektor produktif unggulan. Alhasil, hingga akhir April 2022, Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp14,41 triliun kepada lebih dari 133 ribu debitur UMKM. Realisasi tersebut meningkat 10,03 persen year-on-year (YoY).

Dari total penyaluran KUR, 58,67 persen dialokasikan ke sektor produksi atau sebesar Rp8,45 triliun. Sedangkan nonproduksi senilai Rp5,95 triliun.  "KUR Bank Mandiri pada 2022 tetap difokuskan pada sektor produktif unggulan di masing-masing wilayah. Baik pertanian, perikanan, industri pengolahan, maupun jasa-jasa produksi yang didukung sinergi dari seluruh segmen bisnis. Ditambah koordinasi yang kuat di seluruh jaringan serta kerja sama strategis dengan perusahaan finansial maupun e-commerce," paparnya.

Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) mampu menyalurkan KUR Rp88,99 triliun hingga April 2022. Jumlah tersebut mencapai 34,32 persen dari total target penyaluran KUR tahun ini sebanyak Rp260 triliun. "BRI mendapat tugas menyalurkan 70 persen dari total KUR nasional. Kami sudah memiliki cukup data sebagai landasan menyusun strategi penyaluran KUR yang semakin besar," beber Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto.

Jumlah penerima pembiayaan KUR sudah mencapai 2,4 juta nasabah dari target 7,91 juta nasabah. Perinciannya, Rp2,15 triliun kepada 245.059 nasabah usaha supermikro. Di segmen mikro, tersalurkan Rp75,10 triliun untuk 2.098.581 nasabah. Untuk segmen usaha kecil, penyalurannya sudah mencapai Rp11,75 triliun kepada 42.926 nasabah.

Menurut Catur, menyalurkan KUR tak terlepas dari strategi perseroan memperkuat ekosistem digital sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.

"Kondisi ekonomi kembali bergeliat di tataran pelaku UMKM. Hal itu dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah yang terjaga di angka 1,33 persen," katanya.(han/c7/dio/jpg)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook