Perkuat Sub Holding Gas, PGN-Pertagas Luncurkan Brand Association The Gas

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 19 Februari 2019 - 11:55 WIB

Perkuat Sub Holding Gas, PGN-Pertagas Luncurkan Brand Association The Gas
BRAND ASSOCIATION: PGN Group bersama-sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang bersinergi dalam Sub Holding Gas meluncurkan brand association yang dinamakan *The Gas, saat konferensi pers di Indonesia Convention Exhibition, Sabtu (16/2/2019). (PGN FOR RIAU POS)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berinovasi untuk memperluas energi baik semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kali ini, PGN Group bersama-sama dengan PT Pertamina Gas (Pertagas) yang telah bersinergi dalam Sub Holding Gas meluncurkan brand association yang dinamakan The Gas.

“The Gas merupakan representasi sinergi PGN dan Pertagas dalam Sub Holding Gas yang menjadi pengelola satu-satunya gas bumi di tanah air,” kata Direktur Utama PGN Gigih Prakoso dalam konferensi pers di Indonesia Convention Exhibition, Sabtu (16/2) di sela-sela acara Employee Gathering yang diselenggarakan di tempat yang sama.

Baca Juga :HUT Ke-5 PHR, 530 Anak Ikuti Khitanan Massal

Seperti diketahui, Holding BUMN Migas yang dipimpin oleh PT Pertamina (Persero) telah terbentuk secara resmi pada April 2018. Adapun sebagai lanjutan dari kebijakan pemerintah tersebut yang masih dalam rangkaian Holding BUMN Migas, pada 28 Desember 2018 telah resmi proses integrasi Pertagas ke PGN yang menjadikan PGN sebagai Sub Holding Gas. “Sebagai Sub Holding Gas, PGN akan menjadi leader dalam pengelolaan usaha gas bumi dari downstream hingga upstream,” kata Gigih.

Dengan keberadaan PGN sebagai Sub Holding Gas, maka penguatan industri gas nasional akan terealisasi. Terutama, pengelolaan infrastruktur gas dalam rantai distribusi dan transmisi, mayoritas dimiliki oleh Sub Holding Gas. Dengan begitu, ongkos operasional bisa ditekan, serta menghapus kebijakan maupun strategi tumpang tindih antar anak usaha milik negara.

Kendati demikian, menurut Gigih, perusahaan tidak berpuas diri. PGN perlu terus berinovasi agar masyarakat mengenal energi baik yang ingin disalurkan perusahaan kepada masyarakat.

 “Apalagi, seperti yang kita tahu, PGN bukan perusahaan retail yang memiliki produk-produk yang secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakat, seperti sampo, sabun, mi instan, dan lainnya,” kata Gigih.

Gigih mengatakan, produk PGN adalah gas bumi yang tidak bisa dipegang dan tidak memiliki kemasan. Untuk itulah, PGN memperkenalkan The Gas kepada publik. The Gas merupakan gambaran dunia gas bumi yang telah diproduksi di dalam perut bumi jutaan tahun silam.

Adapun dalam dunia The Gas tersebut diimajinasikan hidup makhluk-makhluk bernama ‘’Pepe, Gege, dan Een’’ yang merupakan personifikasi dari molekul-molekul gas bumi. ‘’Pepe, Gege, dan Een’’ adalah 3 karakter dari The Gas World yang muncul ke dunia nyata mewakili PGN sebagai korporasi.

Adapun, ‘’Pepe’’ yang berwarna kuning, mewakili infrastruktur pipa yang sudah dibangun oleh PGN. Warna kuning ini juga menggambarkan karakter PGN dan para pekerjanya yang bekerja keras di lapangan untuk dapat mengantarkan energi baik di seluruh Indonesia.

‘’Gege’’ yang berukuran paling besar ini, berwarna biru sebagai representasi dari korporasi PGN, sebagai perusahaan yang memiliki visi dan misi yang inovatif dan strategis dalam setiap kebijakannya.

‘’Een’’ yang berwarna orange mewakili warna safety, yang merupakan representasi dari karakter PGN sebagai perusahaan yang mengutamakan keselamatan dan selalu bertindak atas dasar perhitungan yang matang.

“Dunia The Gas diharapkan dapat merepresentasikan sinergi baru PGN dan Pertagas untuk menjadi perusahaan gas terbesar yang menyalurkan energi baiknya untuk tanah air,” kata Gigih.

Pembentukan Sub Holding Gas memang diproyeksikan membawa banyak manfaat bagi negara. Dengan terintegrasinya infrastruktur PGN dan Pertagas, secara langsung Sub Holding Gas ini menguasai lebih dari 96 persen portofolio hilir gas. Hal inipun akan menyukseskan ketercapaian target RUEN (Rencana Umum Energi Nasional) hingga 2025, di antaranya sebanyak 4,7 juta Sambungan Rumah Tangga (SRT) baru, 6.302 km pipa hilir, dan 5.437 km pipa hulu.

Dari sisi keuangan, integrasi Pertagas di bawah PGN akan menuai benefit. Berdasarkan hitung-hitungan, pembentukan Sub Holding Gas akan memberikan benefit sebesar 77 juta dolar AS, bahkan pada 2022 benefit itu bisa membesar hingga 132 juta dolar AS.

Terkait kinerja, Sub Holding Gas akan menggarap beberapa program pada tahun ini. Program itu antara lain target niaga gas bumi sebesar 936BBTUD, jumlah pelanggan 364.808. Selain itu panjang jaringan pipa sepanjang 10.547 km dan transportasi gas bumi sebanyak 2.189 MMScfd.(hsb/ifr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook