PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Hari Jumat (17/1) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau kembali melaksanakan operasi jantung terhadap dua pasien sehingga jumlah pasien yang sudah dioperasi berjumlah 62 orang.
Berbeda dengan pelaksanaan operasi sebelumnya, pada awal tahun 2020 ini tim pengampu dari RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita mulai melaksanakan penyapihan bertahap dengan mengurangi jumlah anggota tim operasi yang dikirim sebanyak 2 orang karena perannya sudah dipercayakan untuk dilaksanakan anggota tim operasi jantung RSUD Arifin Achmad.
Dikatakan Direktur RSUD AA Riau dr Nuzelly Husnedi MARS, tim operasi yang dikirim oleh RSJP Harapan Kita hanya 4 orang terdiri dari dr Sugisman SpBTKV (spesialis bedah thoraks kardiovaskuler), dr Sjamsul Hadi SpAn (spesialis anestesi), dr Ardian SpAn (ahli ICU), dan satu orang perawat bedah.
Sedangkan dari RSUD AA sendiri ada tiga orang, yakni dr Hariadi Hatta SpBTKV, dr Vera Muharrami SpAn(K), dan dr Yuswita.
Lebih lanjut Nuzelly menyatakan bahwa Tim Jantung Terpadu RSUD Arifin Achmad bertekad memperketat jadwal operasi untuk mencapai jumlah operasi sampai 100 pasien dalam rangka percepatan menuju Pusat Pelayanan Jantung Terpadu yang mandiri regional sebagai jejaring dari RSJP Harapan Kita sebagai pusat pelayanan jantung nasional.
Disamping itu RSUD Arifin Achmad juga sudah selesai melaksanakan renovasi gedung Instalasi Gawat Darurat di mana lantai 2 dan lantai 3 nantinya akan berfungsi sebagai Pelayanan Jantung Terpadu.
"Dengan menfungsikan lantai 2 dan 3 sebagai Pelayanan Jantung Terpadu nantinya kita akan mampu mempercepat respon time penanganan kasus-kasus emergensi jantung karena adanya golden periode yang harus diperhitungkan untuk mengurangi angka kematian akibat serangan jantung," ujarnya.
Ditambahkan Nuzeli, salah satu kelebihan pelayanan jantung terpadu yang sedang dipersiapkan adalah dengan mengintegrasikannya dengan pelayanan kateterisasi pembuluh darah otak karena kita juga memiliki dokter Spesialis Bedah Saraf dengan kompetensi bedah neuroendovaskuler.
Di tempat terpisah dr Hariadi Hatta SpBTKV (dokter ahli Bedah Jantung RSUDAA) mengatakan operasi jantung kali ini berjalan dengan lancar, pasien dalam kondisi stabil, pasien yang dua orang ini harus dioperasi dengan mengganti pembuluh darah yang tersumbat, kalau tidak dilakukan operasi pasien akan meninggal, dengam dilakukan operasi bypass ini kami tim jantung RSUD Arifin Achmad pasien dapat sembuh dan berkatifitas seperti biasa, ke depan kami RSUD Arifin Achmad bisa menjadi pusat jantung di Sumatra dengan pelayanan one stop service tanpa kecuali, bagi masyarakat pengguna BPJS bisa melakukan operasi jantung di RSUD Arifin Achmad yang sudah memiliki peralatan sangat lengkap.
Untuk itu pelayanan jantung terpadu RSUD Arifin Achmad juga harus membuat kerja sama jejaring dengan RS/puskesmas/faskes lain sekitarnya.
"Jadi kita sedang melangkah untuk mewujudkan adanya pelayanan jantung terpadu secara komprehensif dan terintegrasi dengan berbagai fasilitas pelayanan kesehatan sekitar di mana RSUD Arifin Achmad menjadi pusat pelayanannya dengan kemampuan mulai dari diagnostik sampai kateterisasi, dan operasi sesuai keperluan pasien," tutupnya.(egp)