Lanjutkan Uji Coba Elpiji Nonsubsidi

Ekonomi-Bisnis | Sabtu, 16 Maret 2019 - 12:24 WIB

Lanjutkan Uji Coba Elpiji Nonsubsidi
ISI ULANG: Petugas sedang melakukan pengisian ulang tabung elpiji nonsubsidi 5 kg di depo Pertamina, Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini. Pemerintah dipastikan melanjutkan program uji coba elpiji nonsubsidi tahun ini. (ABDULLAH MUNIR/JPG)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - PT Pertamina (Persero) dan pemerintah masih terus berupaya membatasi konsumsi elpiji 3 kilogram bersubsidi. Bulan depan, perusahaan migas pelat merah tersebut kembali melakukan uji pasar elpiji 3 kilogram nonsubsidi. Harapannya adalah mengalihkan masyarakat pengguna elpiji 3 kilogram bersubsidi alias melon ke elpiji nonsubsidi.

Direktur Pemasaran Retail Pertamina Mas’ud Khamid mengungkapkan bahwa uji coba tahun lalu sukses. Pada 2018, Pertamina mendistribusikan 5 ribu elpiji 3 kilogram nonsubsidi di Jakarta dan Surabaya. Uji pasar tabung elpiji berwarna pink itu berlangsung selama 6 bulan.

Baca Juga :HUT Ke-5 PHR, 530 Anak Ikuti Khitanan Massal

Sebanyak 3.500 tabung disebar di Jakarta dan 1.500 sisanya di Surabaya. Saat itu, harga yang Pertamina tetapkan adalah Rp40 ribu per tabung. ’’Segmented memang, banyak diserap masyarakat yang tinggal di rusun (rumah susun) dan apartemen,” ujar Mas’ud kemarin (15/3).

April nanti, Pertamina kembali menyebar 5 ribu elpiji 3 kilogram nonsubsidi ke masyarakat. Namun, sampai sekarang, Pertamina masih mengkaji area distribusinya. Sebelumnya, Pertamina membedakan agen penjual elpiji 3 kilogram subsidi dan nonsubsidi. ’’Nah, nanti kami coba untuk saling mengisi. Tabung 3 kilogram subsidi akan dititipkan ke agen PSO dan sebaliknya,” ujar Mas’ud.

Dia berharap, dengan adanya elpiji tabung pink dan melon di satu agen, masyarakat jadi punya pilihan. Mereka yang dari kalangan mampu akan tergerak untuk membeli elpiji yang nonsubsidi. Untuk memancing daya beli masyarakat terhadap elpiji nonsubsidi, Pertamina bakal memberikan insentif berupa diskon. Potongan harga itu ditawarkan lewat aplikasi My Pertamina. ’’Itu salah satu cara saja. (Kami punya) banyak program,” imbuhnya.

Uji coba pasar elpiji 3 kilogram nonsubsidi itu menjadi cara Pertamina mengenalkan harga keekonomian tabung melon. Juga, memberikan pemahaman kepada masyarakat agar beralih dari elpiji bersubsidi ke nonsubsidi. Di sisi lain, pemerintah memang sedang ancang-ancang mendistribusikan elpiji bersubsidi secara tertutup.

Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM Muhammad Rizwi Jilaniaf Hisjam menjelaskan, skenario Pertamina itu juga bertujuan mengurangi penyaluran elpiji bersubsidi yang tak tepat sasaran. Nantinya, penyaluran tabung 3 kg tersebut terintegrasi dengan bantuan pemerintah lainnya melalui kartu PKH (program keluarga harapan).(vir/c17/hep/das)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook