PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - HARGA kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (15-21/2) mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur kelapa sawit dengan jumlah kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik menjadi Rp2.676,04 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dari perusahaan yang menjadi sumber data. Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke depan yaitu 92,17 persen, harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp287,53 dan kernel pekan ini turun sebesar Rp281,91 dari pekan lalu.
''Untuk harga jual CPO, PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp11.873,38 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp325,88 per kg dari harga pekan lalu. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp11.873,38 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp325,88 per kg dari harga pekan lalu,'' kata Zulfadli yang akrab disapa Intan ini lagi.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Meganusa Intisawit menjual Kernel dengan harga Rp5.460 per kg harga pekan ini. PT Eka Dura Indonesia menjual Kernel dengan harga Rp5.758,56 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp7,21 per kg dari harga pekan lalu. PT Kimia Tirta Utama menjual Kernel dengan harga Rp5.846,85 per kg dan mengalami kenaikan harga sebesar Rp108,11 per kg dari harga pekan lalu.
''PT Sari Lembah Subur menjual kernel dengan harga Rp5.758,56 per kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp7,21 per kg dari harga pekan lalu. PTPN V Sei Buatan, PTPN V Sei Tapung, PT Buana Wiralestari Mas, tidak melakukan penjualan pada pekan ini,'' ujarnya.
Sebagaimana diketahui bersama, bahwa dari pekan lalu harga TBS yang ditetapkan oleh tim mengalami kenaikan. Kenaikan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor kenaikan harga CPO. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik.
''Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau. Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,'' ujarnya.(esi)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru