PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PENETAPAN harga kelapa sawit periode, Rabu-Selasa (11-17/1) mengalami kenaikan pada setiap kelompok umur. Kenaikan terbesar terjadi pada kelompok umur 10-20 tahun dari harga pekan lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode sepekan ke depan naik menjadi Rp2.697,74 per kg.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, faktor penyebab naiknya harga TBS periode ini karena terjadinya kenaikan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data. Indeks K yang dipakai adalah indeks K untuk 1 bulan ke dapan yaitu 92,62 persen, harga penjualan CPO pekan ini naik sebesar Rp518,62 dari pekan lalu.
''PTPN V Sei Buatan menjual CPO dengan harga Rp11.953,75 per kg harga pekan ini. PTPN V Sei Tapung menjual CPO dengan harga Rp11.953,75 per kg harga pekan ini. PT Buana Wiralestari Mas menjual CPO dengan harga Rp11.910 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp451 per kg dari harga pekan lalu. PT Ramajaya Pramukti menjual CPO dengan harga Rp11.910 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp451 per kg dari harga pekan lalu,'' katanya.
Sedangkan untuk harga jual Kernel, PT Buana Wiralestari Mas menjual Kernel dengan harga Rp5.760 per kg dan mengalami kenaikkan harga sebesar Rp108 per kg dari harga pekan lalu. PT Meganusa Intisawit menjual Kernel dengan harga Rp5.540 per kg pekan ini. ''PT Kimia Tirta Utama menjual Kernel dengan harga Rp5.927,93 per kg pekan ini. PT Sari Lembah Subur menjual Kernel dengan harga Rp5.918,92 per kg pekan ini,'' ujarnya.
Kenaikan harga pekan ini lebih disebabkan karena faktor kenaikan harga CPO dan Kernel. Sedangkan sistem tata kelola penetapan harga TBS Provinsi Riau semakin membaik. Membaiknya tata kelola penetapan harga merupakan upaya yang serius dari seluruh stakeholder yang didukung oleh Pemerintah Provinsi Riau dan Kejaksaan Tinggi Riau.
''Komitmen bersama ini pada akhirnya tentu akan berimbas pada peningkatan pendapatan petani yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat,'' ujarnya.(esi)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru