Turun, Harga TBS Kelapa Sawit di Riau Rp2.376 per Kg

Ekonomi-Bisnis | Selasa, 04 Oktober 2022 - 14:05 WIB

Petani saat memanen buah sawit beberapa waktu lalu. (DOK.RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit periode 5 sampai 11 Oktober 2022 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur. Jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp155,65/Kg dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu pekan ke depan turun menjadi Rp2.376,59/Kg.

Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulfadli mengatakan, penurunan harga TBS ini disebabkan oleh faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal turunnya harga TBS periode ini disebabkan oleh terjadinya penurunan harga jual CPO dan kernel dari perusahaan yang menjadi sumber data.

"Untuk harga jual CPO, PTPN V menjual CPO dengan harga Rp10.515,20/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp591,55/Kg dari harga minggu lalu, Sinar Mas Group menjual CPO dengan harga Rp10.455,38/Kg minggu ini. Astra Agro Lestari Group menjual CPO dengan harga Rp10.263,00/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp657,00/Kg dari harga minggu lalu," katanya.

Sedangkan untuk harga jual Kernel, PTPNV dan Sinar Mas Group tidak melakukan penjualan pada minggu ini. PT. Citra Riau Sarana tidak lagi bermitra plasma dengan Mitranya. Astra Agro Lestari Group menjual Kernel dengan harga Rp5.680,18/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp851,35/Kg dari harga minggu lalu.

"Asian Agri Group menjual Kernel dengan harga Rp5.768,00/Kg dan mengalami penurunan harga sebesar Rp424,00/Kg dari harga minggu lalu. PT. Musim Mas menjual Kernel dengan harga Rp6.025,00/Kg minggu ini," ujarnya.

Sementara dari faktor eksternal, Harga komoditas minyak sawit mentah crude palm oil (CPO) ambles dalam pada perdagangan pekan ini. Terkoreksinya CPO pada kuartal ketiga tahun ini salah satunya terjadi karena pasokan yang melebihi permintaan. Sejumlah analis bahkan memprediksi harga CPO akan ambruk ke level terendah dalam dua tahun.

"Pekan lalu, analis Dorab Mistry pada konferensi Globoil di Agra India memproyeksikan bahwa harga CPO akan jatuh ke MYR 2.500 (US$ 547,29) pada akhir tahun ini karena terbebani oleh peningkatan produksi," sebutnya. (sol)