“Kebijakan ini meningkatkan potensi ekspor Indonesia termasuk mengurangi impor di masa depan karena sektor-sektor ini memiliki keunggulan komparatif,” kata Deni Daruri.
Adapun kebijakan keempat adalah membentuk konsorsium pembiayaan industri berorientasi ekspor dan ekonomi kreatif serta UKM dan koperasi. Kelima, pemberdayaan lembaga pembiayaan ekspor dan keenam berkaitan dengan implementasi one project konsep dalam penetapan kualitas kredit.
“Saya mengapresiasi kebijakan OJK tersebut. Saya menilai enam kebijakan itu merupakan terobosan penting yang telah dilakukan OJK untuk menghadapi krisis ekonomi dunia akibat stagnasi sekuler,” katanya.
Tanpa kebijakan baru ini, menurut Deni Daruri, perekonomian Indonesia akan terancam masuk ke dalam perangkap likuiditas global.(fri/jpnn)