PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) - Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi mengatakan, ada tiga tips berkendara aman dan nyaman ketika hujan. Pertama, persiapan diri. Maksudnya, sebelum berkendara, harus memastikan kondisi kesehatan tubuh karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan berkendara.
"Kalimat sedia payung sebelum hujan bukan sekadar pepatah, tapi juga berarti secara harfiah. Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi. Sehingga, Sahabat dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil," ujar Bambang.
Selain itu, tentu saja membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga-jaga Sahabat dapat membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
Tips lainnya kata Bambang, yaitu persiapan kendaraan. Maksudnya, periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya segera ganti. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
Kemudian cek kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas Sahabat dalam berkendara. Periksalah Karet Wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi.
"Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik. Komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi Sahabat atau pun pengendara lainnya," jelasnya.
Tips terakhir disebutkan Bambang yakni selama berkendara. Di mana menyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu Sahabat dan memberi tanda untuk pengendara di belakang.
"Perlu diketahui lampu hazard hanya digunakan untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita. Pengendara lain di belakang menjadi tidak peka saat memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur," katanya.(eca)
Laporan : Eka Gusmadi Putra (Pekanbaru)