Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menyatakan bahwa sebelum 2015, ritel terpuruk karena tingginya inflasi yang menyentuh angka 7–8 persen.
Namun, pada akhir tahun lalu, ritel lambat laun mencatatkan pertumbuhan meskipun belum signifikan.
’’Terlihat dari indeks kepercayaan yang meningkat menjadi 122,4 dari sebelumnya 121,6,’’ ujar Roy. (res/c7/hepjpg)