Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Cina

Ekonomi-Bisnis | Senin, 06 Agustus 2018 - 11:28 WIB

Dorong Sumbar Ekspor Manggis 10.000 Ton ke Cina
PILIH MANGGIS: Petani manggis di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat memilih buah yang bagus untuk dipasarkan, belum lama ini. Sumatera Barat sebagai salah satu produsen manggis terbesar di Indonesia. (INTERNET)

LIMAPULUH KOTA (RIAUPOS.CO) - Target Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar volume ekspor berbagai komoditas pangan terus meningkat semakin terealisasi. Tidak hanya telah mengekspor beras khusus, bawang merah, jagung, telur, daging ayam, benih sayuran, tanaman hias, berbagai komoditas perkebunan dan komoditas pangan lainnya, tetapi kini giliran buah manggis segera ditambah volume ekspornya ke Cina.

“Sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman meningkatkan ekspor, dalam waktu dekat manggis di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat segera diekspor ke Cina. Proses ekspor tidak instan, tetapi melalui proses mulai dari penyiapan kebunnya, registrasi dan penyiapan packaging house, serta pengurusan perizinan ekspor dan sebagainya,” demikian dikatakan Direktur Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi, Ahad (5/8).

Baca Juga :Buluh Cina Terendam Banjir, Tidak Bisa Dilalui Kendaraan Roda Dua

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sumbar, Candra mengatakan sampai saat ini Sumbar merupakan salah satu daerah yang siap menjadi tulang punggung ekspor. Sesuai permintaan dari Cina, Sumbar siap ekspor 10 ribu ton ke Cina.

Seluruh persyaratan ekspor sedang disiapkan bersama petani, eksportir dan Kementan, bahkan rutin disupervisi Kementan. “Provinsi Sumatera Barat terus berbenah untuk menggalakkan kualitas dan mendorong ekspor,“ ujarnya.

Kemarin, Suwandi mengunjungi kebun manggis dan gudang packaging house PT  Bumi Alam Sumatera di Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat. Menurut dia, dengan semakin eratnya hubungan bilateral Indonesia-Cina memberikan dampak positif bagi perdagangan kedua negara.

Salah satunya yaitu dibukanya kembali peluang ekspor manggis ke Cina setelah empat tahun sejak dikeluarkannya larangan impor komoditas tersebut dari Indonesia. “Tercatat nilai ekspor manggis ke Cina pada tahun 2012 mencapai 8,2 ribu ton dengan pangsa pasar 18,84 persen dan menjadikan Cina sebagai pasar ekspor manggis terbesar Indonesia,” ujar Suwandi.

“Dibukanya kembali ekspor manggis ke Cina ditandai dengan penandatanganan protokol manggis oleh Badan Karantina kedua negara pada 11 Desember 2017 yang disusul dengan ekspor perdana 1 ton manggis pada Januari 2018 lalu,” pintanya.

Lenju lanjut Suwandi menerangkan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk meningkatkan investasi dan ekspor, termasuk mendorong ekspor manggis dari Sumbar, maka Kementan memberi berbagai kemudahan investasi, pembinaan mutu produk petani, membantu proses registasi kebun, standar packaging house, pelayanan perkarantinaan dan lainnya untuk ekspor.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook