PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Limapuluh Kota, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bersama 58 wartawan dari media surat kabar dan online mengunjungi redaksi Riau Pos, Rabu (29/11). Kedatangannya untuk melakukan studikomparatif.
Sekitar pukul 15.40 WIB, rombongan tersebut tiba di lantai III Graha Pena Riau. Kedatangan mereka dimandani oleh Diskominfo Kabupaten Limapuluh Kota, Sumbar. Riau Pos menjadi tujuan studi komparatif, karena mereka melihat Riau Pos sebagai media surat kabar yang dipandang bisa terus eksis sampai sekarang. Riau Pos yang juga awalnya media surat kabar yang terbit mingguan bisa menjadi surat kabar harian.
Hal itu seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Limapuluh Kota Deni Permana. ”Terima kasih atas sambutan hangatnya. Rencananya memang bapak bupati akan ikut, tapi mohon maaf karena ada agenda lain, sehingga belum bisa untuk bersama,” ungkap Deni didampingi Joni Indra, Herpatarmidi, Aga dan Eka.
Dikatakan dia, bahwa kunjungan tersebut memang sudah direncanakan sejak lama. Alhamdulillah sekarang bisa tercapai datang ke Riau Pos, koran terbesar di Provinsi Riau.
“Kami sudah merencananya secara matang dari jauh hari untuk berkunjung ke Riau Pos. Kami dari Dinas Kominfo, studi komperatif. Kami bersama 58 wartawan media surat kabar, online dan lainnya. Kenapa kami memilih Riau Pos, karena Riau Pos sudah tidak asing lagi. Kami lihat dari sejarahnya 1989 merupakan surat kabar mingguan dan bisa menjadi surat kabar harian,” tambahnya.
Riau Pos juga tetap bertahan sampai sekarang menjadikan salah satu tujuan. Apa taktik dan rahasianya Riau Pos tetap eksis seperti sekarang meski digempur dengan media digital.
“Riau Pos bisa survive di teknologi digital seperti sekarang, kemudian pertemuan ini kami berharap kawan-kawan dari media berksempatan menggali segala sesuatunya dari Riau Pos untuk menambah wawasan dan cakrawala. Kemudian, beberapa hal yang menjadi tujuannya, belajar tata kelola pemberitaan, bagaimana perusahaan pers bekerja sama dengan pemerintah mengangkat citra pemerintahan,” ungkapnya.
Selanjutnya, dibuka untuk sesi bertanya. Salah satu topik yang ditanyakan seperti sejauh mana dampak teknologi online atau dunia digital dan langkah untuk tetap eksis menjaga oplah Riau Pos. Kemudian ada yang bertanya tentang pendapatan Riau Pos. Ada pula yang bertanya tentang media cetak yang ada di Provinsi Riau.
Kedatangan mereka disambut hangat oleh Direktur Riau Pos Firman Agus, Direktur Asmawi Ibrahim dan Wapimred Abdul Gafur. Pada kesempatan tersebut, Firman Agus mengucapkan terima kasih sembari menjelaskan tentang bidang bisnis Riau Pos.
Untuk mengenalkan Riau Pos lebih dalam lagi, diputar video yang menggambarkan secara keseluruhan visi dan misi Riau Pos.
”Terima kasih dan kami sangat bangga sudah dikunjungi, datang ke kantor kami. Riau Pos membangun medsos hampir semuanya, tiktok, facebook, instagram dan lainnya. Biar orang tau di luaran, Riau Pos sebagai media. Riau Pos terus mentransformasi mengikuti perkembangan zaman,” ujarnya.
Dijawab juga pertanyaan para wartawan yang bertanya tentang perkembangan Riau Pos hingga sampai sekarang ini tetap eksis. Serta dampak dengan media digital.
“Media online awalnya hanya untuk support media cetak. Tetapi ke depan akan ada keseriusan untuk menggarap media online-nya. Soal digital memang sedikit berdampak, namun pertama targetnya tetap mempertahankan media cetak. Koran juga saat ini masih banyak langganan,” tambah Firman Agus sebelum mengakhiri pertemuan.(ilo)