Ingin Belajar, 51 Peserta Didik MI Taskim Kunjungi Riau Pos

Pekanbaru | Kamis, 14 September 2023 - 10:16 WIB

Ingin Belajar, 51 Peserta Didik MI Taskim Kunjungi Riau Pos
Murid MIS Tunas Cendikia Muslim (Taskim) Kelas IV, V dan VI bersama guru dan Redaktur Pelaksana Riau Pos Syahrul Mukhlis foto bersama dalam kegiatan outing class ke Riau Pos di Graha Pena Riau, Rabu (13/9/2023). (MHD AKHWAN/RIAUPOS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Sebanyak 51 peserta didik Madrasah Ibtidaiyah  Tunas Cendikia Muslim (Taskim), Kota Pekanbaru mengunjungi redaksi Riau Pos. Kedatangan mereka untuk belajar tentang jurnalistik serta pembuatan koran media cetak Riau Pos.

Sekitar pukul 09.00 WIB, rombongan peserta didik dari MI Tunas Cendikia Muslim tersebut sudah mulai tiba di Redaksi Riau Pos lantai III Graha Pena Riau. Mereka para peserta didik didampingi  10 orang guru. 


Hadir Kepala Sekolah Ustazah Azizah binti Muhammad Hasbi SPd, Ustazah Zahidah Ramadhani SPd, Ustazah Gusrida Yossi SPd, Ustazah Dini Alfisahrin SPdI, Ustazah Erma Risa SSi, Ustazah Putri Latifah SPd.

Ustazah Elfi Handayani SPd, Ustazah Amalia Fitri SAg, Ustazah Ratni Musrianti SPd dan Ustazah Ichwatin Mahmudah SAg. Sekolah MIS Tunas Cendikia Muslim berada di Jalan Budidayah, Gang Budiniyah, Kota Pekanbaru.

“Kunjungan kami ini bersama anak-anak didik dan guru bertujuan untuk belajar dan edukasi di media cetak Riau Pos. Semoga ini bisa bermanfaat dan diingat anak-anak kelak ke depannya,” ungkap Kepala Sekolah, Ustazah Azizah binti Muhammad Hasbi SPd saat membuka awal perkenalan kunjungan di redaksi Riau Pos.

Lanjut Azizah, kedatangan anak-anak didik ke Riau Pos dilakukan secara bertahap. Sekarang ini anak didik yang diajak berkunjung di Riau Pos hanya terdiri dari tiga kelas.


“Hari ini anak didik kelas IV, V dan kelas VI ada sebanyak 51 murid dan kami anak-anak didik siap belajar di Riau Pos,” tambahnya.

Kedatangan rombongan tersebut disambut  Manajer Pemasaran Riau Pos, Abdul Kadir Bey dan Redaktur Pelaksana Syahrul Mukhlis. Pada kesempatan tersebut, Abdul Kadir Bey menjelaskan tentang Riau Pos Grup dan bidang bisnisnya yang telah menggurita di Indonesia. Punya percetakan sendiri, televisi dan lainnya.

Ia juga menyambut positif kunjungan peserta didik yang ingin belajar di Riau Pos, serta menjelaskan tentang tugas wartawan dan juga menjelaskan tentang kode etik jurnalistik.

“Wartawan dilarang membuat berita bohong, sadis dan cabul. Ini salah satu poin kode etik jusrnalistik. Artinya profesi wartawan itu dilarang membuat berita bohong atau hoaks,” tutur Abdul Kadir.

Selanjutnya dibuka sesi tanya jawab. Para anak didik ada yang bertanya tentang siapa yang pertama kali membangun perusahaan Riau Pos dan pertanyaan lainnya. Kemudian dilakukan foto bersama dan melihat dapur redaksi Riau Pos.(ilo/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook