PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga penelitian dan konsultasi untuk perbaikan tata kelola pemerintahan dan sinergi kebijakan, Synergy Policies, melakukan kunjungan ke Riau. Dalam kunjungan tersebut, lembaga yang berusaha untuk mensinergikan lintas kebijakan untuk kualitas kebijakan yang lebih berdampak luas ini juga menyempatkan untuk menyambangi redaksi Riau Pos, Selasa (29/11).
Direktur Umum Synergy Policies, Dinna Prapto Rajarja Ph D didampingi Communication Specialist Synergy Policies Juria Haruni dan staf Synergy Policies Joan Anindya Wardhani mengatakan, bahwa salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah meningkatkan sebaran pendidikan berkualitas di Indonesia. ‘’Di momen Hari Guru Nasional, kami terpanggil untuk melakukan refleksi bersama tentang sebaran pendidikan berkualitas di Provinsi Riau dan langkah bersama apa yang bisa diambil untuk menyebarluaskan pendidikan berkualitas di provinsi ini,’’ ujarnya.
Ia membeberkan, temuan sementara menunjukkan bahwa fasilitas pendidikan di Riau, khususnya Pekanbaru, relatif memadai. Pihaknya juag menemukan bahwa sejumlah kabupaten kota dan sekolah di Riau sudah mengadopsi sejumlah inovasi untuk perluasan pendidikan berkualitas di tingkat SD dan SMP. Namun, guru dan kepala sekolah belum menunjukkan arah ke pendidikan berkualiatas. ‘’Masih minim dukungan. Belum nampak suasananya berubah di kelas. Temuan ini berharga untuk diangkat di tingkat nasional dan untuk dikenal di provinsi-provinsi lain,’’ lanjutnya yang juga merupakan pakar hubungan internasional ini.
Namun, hal tersebut masih temuan sementara. Hal itu akan dipastikan melalui focus group discussion (FGD) yang akan diadakan, Rabu (30/11) di The Premiere Hotel Pekanbaru. FGD tertutup tersebut akan dihadiri oleh Balai Penjaminan Mutu Pendidikan, pengawas, guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan kabupaten kota.
Sementara itu, pihak Riau Pos yang menyambut lembaga ini, yakni Wakil Pemimpin Redaksi Riau Pos Marrio Kisaz dan Redaktur Pelaksana Pendapatan Riau Pos Syahrul Mukhlis juga ikut memberikan gambaran kondisi pendidikan Riau saat ini. ‘’Memang masih banyak yang perlu dibenahi. Namun, sebagai media, kami terus mendukung pendidikan berkualitas dengan menghadirkan rubrik-rubrik pendidikan dan mensupport publikasi pendidikan di koran dan website berita Riau Pos,’’ ujarnya.
Ia menilai, literasi berperan penting untuk mendorong percepatan pendidikan berkualitas. Hal senada pun diakui oleh Syharul Muklhlis. Namun, ia menyayangkan bahwa sejauh ini koran belum dijadikan sumber literasi oleh sekolah-sekolah. ‘’Sangat disayangkan, belum ada yang menganggap media massa layak dijadikan sumber literasi pendidikan. Padahal, pendidikan berkualitas juga harus didukung dengan sumber literasi yang dinamis,’’ terang Syahrul.(azr)