DUMAI (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kota Dumai melalui Dinas Kesehatan dan instansi terkait lainnya telah memberikan perhatian lebih dalam upaya mencegah stunting dan obesitas di Kota Dumai. Satu di antara upaya yang sudah dilakukan pemerintah yakni memberikan dan melaksanakan pendampingan kesehatan serta bimbingan teknis peningkatan gizi masyarakat.
Selain itu Pemko Dumai juga mengajak masyarakat untuk mengoptimalkan program 1.000 hari pertama kehidupan, juga pembinaan di kelompok bina keluarga balita sebagai investasi dalam pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing.
"Saat ini kita masih dihadapkan pada persoalan gizi buruk atau stunting dan obesitas. Untuk itu, kami berharap melalui peringatan hari gizi nasional (HGN) ke-62 tahun 2022 dengan menitik beratkan pada pencegahan obesitas dan stunting ini dapat meningkatkan komitmen semua pihak agar bersama mencegah stunting dan obesitas," ujar Wali Kota Dumai H Paisal, Selasa (25/1) saat menghadiri peringatan HGN di Kota Dumai.
Paisal berharapkan masyarakat Dumai lebih peduli akan kesehatan, karena kesehatan itu mahal dan tidak bisa diukur dengan uang.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dr Syaipul menambahkan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya mengatasi stunting.
Revitalisasi posyandu, peningkatan kapasitas kader-kader posyandu dan PKK serta meningkatkan upaya partisipasi masyarakat dengan berbagai sosialisasi, kampanye dan edukasi yang dilakukan oleh Dinkes Dumai dalam rangka mencegah stunting.
Beberapa kegiatan dalam upaya pencegahan obesitas dan stunting yang dilakukan konseling dan pemberian vitamin/suplemen bagi ibu hamil dan menyusui, pemantauan pertumbuhan dan pengembangan ibu hamil dan anak, penanganan masalah gizi dengan pemberian makanan tambahan.
"Tak ketinggalan PKK juga melaksanakan pembinaan gizi masyarakat, sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan penguatan Posyandu. Dan yang paling penting adalah terus bersinergi dengan instansi terkait dalam rangka menekan angka stunting di Dumai," ucap Syaipul.
Ketua TP PKK Dumai Hj Leni Ramaini selaku Ketua Panitia HGN Dumai mengungkapkan, bahwa latar belakang pelaksanaan kegiatan ini mengacu pada RPJMN 2020-2024, percepatan penurunan stunting menjadi 14 persen dan wasting menjadi 7 persen pada tahun 2024.
"Untuk dapat mencapai target tersebut, perlu dilakukan penguatan intervensi spesifik dan sensitif yang dilaksanakan secara terintegrasi dengan fokus pada sasaran dari intervensi gizi spesifik sebagai mana diatur pada Perpres 72 Tahun 2021, yaitu remaja, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan anak berusia 0-59 bulan," katanya.
Terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya juga disampaikan Leni Ramaini kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Dumai dan jajaran sebagai penggagas kegiatan ini serta semua pihak yang telah berpartisipasi sehingga terlaksananya acara kampanye nasional cegah stunting tahun 2022 pada peringatan HGN di Kota Dumai.
Leni mengatakan, acara kampanye nasional cegah stunting dirangkai dengan penyerahan buku kesehatan ibu dan anak bagi calon pengantin.(mx12/rpg)