DUMAI (RIAUPOS.CO) - Tingkat kesadaran masyarakat Dumai untuk tertib berlalu lintas dinilai sangat mengkhawatirkan. Hal tersebut dapat dilihat dengan tingginya angka penindakan yang dilakukan terhadap pelaku pelanggar lalu lintas selama dua pekan melaksanakan Operasi Zebra Lancang Kuning 2023.
Di mana selama Operasi Zebra Lancang Kuning 2023 berlangsung, sedikitnya 3.108 pengendara diberikan tindakan atas berbagai pelanggaran yang mereka lakukan selama berkendara di jalan raya.
Jumlah 3.108 tindakan tersebut mengalami peningkatan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan Operasi Zebra 2022 lalu, di mana sebanyak 1.219 pengendara yang harus berurusan dengan pihak kepolisian atas pelanggaran lalu lintas yang mereka lakukan.
"Secara keseluruhan tingkat pelanggaran lalu lintas mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut dapat dilihat selama Operasi Zebra Lancang Kuning yang kami lakukan dua bulan belakangan dengan menindak 3.108 pelanggar lalu lintas," ujar Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianto saat dikonfirmasi melalui Kasat Lantas Polres Dumai AKP Lily Sulfiani, Senin (18/9).
Dari 3.108 pelaku pelanggaran 598 dilakukan penilangan secara manual, 23 lainnya dilakukan penilangan secara ETLE. Sementara 1.826 pelaku pelanggar lalu lintas lainnya diberikan teguran.
Dikatakan AKP Lily, hingga berakhirnya pelaksanaan operasi zebra kali ini berkendara tanpa menggunakan helm menjadi pelanggaran tertinggi selain melawan arus, berboncengan lebih dari satu, menerobos trafig light dan sejumlah pelanggaran lainnya termasuk beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh pengendara roda empat.
Selama operasi ini berlangsung, pihaknya juga mengoptimalkan penilangan secara elektronik menggunakan ETLE Mobile, namun juga tetap melakukan penilangan manual terutama di daerah-daerah yang tidak terjangkau peralatan ETLE yang dimiliki Satlantas Polres Dumai.
"Untuk Operasi Zebra 2023 ini sifatnya lebih dilakukan secara mobile dan tidak terpusat. Dimana personel yang terlibat operasi akan menindak setiap pengendara yang kedapatan melakukan pelanggaran secara kasat mata," kata Lily.
Selain mengintensifkan patroli, pihaknya juga memasang sejumlah spanduk di lokasi rawan lalu lintas tersebut, agar pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas dan mematuhi tertib berlalu lintas dan melakukan penyebaran flayer dan pumplet.
"Kami mengimbau kepada masyarakat pengguna jalan di Kota Dumai ini untuk mematuhi aturan lalu lintas saat berkendara dan melengkapi surat menyurat, serta kelengkapan kendaraan untuk menghindari kecelakaan lalu lintas dan fatalitas saat terjadi kecelakaan lalu lintas," imbaunya.
Jadikan tertib berlalu lintas sebagai keperluan bukan hanya tertib saat ada petugas kepolisian yang berjaga, karena jika terjadi kecelakaan lalu lintas bukan hanya merugikan diri sendiri juga sangat merugikan orang lain.(mx12/ade)
Laporan RPG, Dumai
