DUMAI (RIAUPOS.CO) - REALISASI pajak daerah Provinsi Riau tahun 2022 yang dipungut UPT Bapenda Provinsi Riau Kota Dumai tercapai sebesar 112,26 persen. Dari target Rp74,085 miliar, tercapai sebesar Rp83,167 miliar.
''Alhamdulillah semua sekor pajak daerah yang kita pungut melampaui target. Kami optimis persentase pencapaiannya sampai akhir masih bisa di atas apa yang dicapai hari ini,'' kata Kepala UPT Bapenda Provinsi Riau Raja Saspi Kurniawan, Ahad (16/4).
Raja Saspi mengungkapkan, realisasi pencapaian itu saat menerima rombongan Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Riau pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Gubernur tahun 2022 yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Syafaruddin Poti, pada Jumat (14/4).
Raja Saspi menjelaskan, dari penerimaan sebesar Rp83,167 miliar tersebut, penerimaan terbesar diterima dari pajak kendaraan bermotor. Yakni sebesar Rp63,208 miliar. Tercapai 105,10 persen dari target Rp60,143 miliar.
Menyusul kemudian bea balik nama kendaraan bermotor. Dari target Rp13,195 miliar, tercapai Rp14,866 miliar atau terealisasi 112,66 persen.
Pecapaian ini tak terlepas upaya UPT Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau Kota Dumai memaksimalkan layanan Samsat antar jemput antar kampung (Tanjak).
Layanan Samsat Tanjak merupakan layanan Samsat portable atau mobile menggunakan kendaraan roda dua berupa pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan.
Kemudian berkat program 7 berkah pajak daerah Riau lebih baik. Salah satunya berupa kemudahan dengan penghapusan denda pajak kendaraan bermotor dan penghapusan denda sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas angkutan jalan.
Kunjungan ini dihadiri oleh Ketua Pansus LKPj Gubernur tahun 2022 Karmila Sari didampingi anggota Pansus LKPj Gubernur tahun 2022, yaitu Almainis, Abu Khoiri, Marwan Yohanis, Adam Syafaat, M Arpah, dan Tumpal Hutabarat.
Rombongan DPRD Provinsi Riau diterima langsung oleh Kepala UPT Bapenda Provinsi Riau Kota Dumai Raja Saspi Kurniawan, beserta jajarannya, dan Kepala Perwakilan PT Jasa Raharja Dumai Made Agus Widyantara.
Adapun tujuan dilaksanakannya kunjungan ini guna mendapatkan informasi terkait pendapatan UPT Bapenda Provinsi Riau Kota Dumai, kendaraan industri, serta upaya yang dilakukan oleh Bapenda untuk turun ke lapangan dalam menjemput minat pembayar pajak di kalangan industri dan masyarakat.
Selain itu, kunjungan ini merupakan salah satu sampel dari 12 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau sebagai bahan Pansus dalam merekomendasikan hasil kerja Pansus terhadap LKPj Gubernur tahun 2022.
Dalam kunjungan ini, sejumlah masukan disampaikan oleh Pansus. Seperti Marwan Yohanis yang menyarankan agar meteran harus dikerjakan oleh pemerintah baik itu memasang, mengecek, dan melaporkan.
Sementara itu, M Arpah meminta agar UPT Bapenda Provinsi Riau Kota Dumai meningkatkan pelayanan untuk masyarakat, karena menurutnya untuk menemui wajib pajak di daerah Dumai tidak sesulit di daerah lain. (mx12/hen)
Laporan RPG, Dumai
