CINA DAN MALAYSIA SUMBANG TKA TERTINGGI

152 Tenaga Kerja Asing Bekerja di Dumai

Dumai | Kamis, 15 Desember 2022 - 10:02 WIB

152 Tenaga Kerja Asing Bekerja di Dumai
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai Rezeki Putra Ginting (ISTIMEWA)

DUMAI (RIAUPOS.CO)  - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai mencatat ada 152 orang tenaga kerja asing (TKA) yang bekerja di sejumlah perusahaan di Kota Dumai. Pekerja asal negara Cina menjadi negara dengan jumlah pekerja terbanyak dengan 69 pekerja. Mereka tersebar di 8 perusahaan pengelola CPO dan turunannya di Kota Dumai.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai Rezeki Putra Ginting, Rabu (14/12) membenarkan, 152 TKA di Kota Dumai saat ini. Dan mereka semua memiliki izin kerja dan izin tinggal sementara di Indonesia, khususnya di Kota Dumai.


"Untuk pekerja asing di Dumai sesuai dengan izin kerja dan izin tinggal sementara ada 152 orang. Namun secara keseluruhan mereka berjumlah 172 orang karena ada di antara TKA yang membawa keluarga mereka untuk menetap sementara di Kota Dumai," ujar Putra Ginting.

Dikatakan Ginting, semua pekerja tersebut masuk secara resmi dan memiliki izin kerja dan izin tinggal sementara. ''Kami sebelumnya sudah mendatangi sejumlah perusahaan yang mempekerjakan kerja asing untuk pendataan,'' tambahnya.

Sebanyak 152 orang tengah kerja asing tersebut bekerja di 21 perusahaan. Sampai saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan perusahaan pemberi kerja agar terus memantau pekerjanya dan mengurus semua administrasi mereka.

"Untuk asal negara tertinggi penyumbang tenaga kerja asing di Dumai adalah negara Cina dengan 69 pekerja. Diikuti oleh Malaysia dengan 66 pekerja dan India sebanyak 7 pekerja," ujar Kanim Imigrasi Dumai.

Dari negara Korea Selatan dan Yaman ada 3 orang, Singapura 2 orang. Dan dari Jerman serta Filipina terdapat 1 orang.

"PT Maha Putra Jaya dengan area kerja Lubuk Gaung, Sungai Sembilan menjadi perusahaan dengan mempekerjakan orang asing terbanyak yakni sebanyak 43 orang dan semuanya berasal dari Cina. Diikuti oleh PT Sari Dumai Sejati yang mempekerjakan 28 orang pekerja asing dimana 22 orang di antaranya dari Malaysia," urai Ginting.

''Sementara itu dari hasil sidak yang dilakukan sebelumnya 152 pekerja asing tersebut adalah tenaga kerja ahli dan diharapkan terjadi transfer ilmu kepada pekerja lokal kita,'' pungkasnya.(mx12/rpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook