TENTANG BAHAYA NARKOBA DAN PENYAKIT MENULAR

Peserta Didik Diberi Penyuluhan

Dumai | Senin, 14 Maret 2022 - 10:14 WIB

Peserta Didik Diberi Penyuluhan
Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Dumai, Martalena, saat memberikan Penyuluhan Napza dan Penyakit Menular di salah satu sekolah di Dumai, pekan lalu. (RPG)

DUMAI (RIAUPOS.CO) - Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zat adiktif/berbahaya dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan sekolah dan sekitarnya.

Dengan kondisi seperti inilah maka Dinas Kesehatan Kota Dumai melalui seksi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat.


Kepala Dinas Kesehatan, dr Syaiful melalui Sub Koordinator Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Martalena SKM mengatakan, Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat.

Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja.

"Sebagai upaya bahaya dari penyalahgunaan Napza itu maka instansi kami merasa sangat perlu mengadakan penyuluhan Napza dan penyakit menular kesemua jenjang pendidikan," ungkap wanita yang akrab disapa Lena ini.

Kegiatan yang dimulai 8 Februari hingga 9 Maret kemarin dengan sasaran siswa SMP sederajat dengan melibatkan 20 sekolah yang tersebar di 10 wilayah kerja Puskesmas Kota Dumai.

Ada banyak materi yang disampaikan kepada para peserta didik di penyuluhan ini. Kata Lena lagi, diantaranya tips mencegah penyalahgunaan napza, dimana remaja harus menyiapkan diri dan mental untuk menolak, pilih teman atau lingkungan yang baik dan membawa nilai positif bagi diri, belajar berkata tidak saat ditawari, isi waktu luang dengan kegiatan positif dan raih prestasi.

"Ketika ada temannya yang kecanduan napza juga jangan langsung dijauhi, tetaplah berteman tapi jangan coba ikut-ikutan, jangan menuduh apalagi menghakimi justru ajak teman berdiskusi tanyakan apa alasannya menggunakan napza, tunjukkan kepedulian kita dan ketulusan kita yang siap membantu untuk bisa sembuh dari ketergantungan napza," ujar Lena.

Semoga dengan penyuluhan yang dilakukan tersebut, kata Lena, peserta yang terdiri dari perwakilan peserta didik itu bisa makin tahu bagaimana bahaya dan mencegah diri dari penyalahgunaan napza, bagaimana mengatasi jika ada rekannya yang menggunakan napza sehingga generasi muda Kota Dumai bisa terbebas dari Napza dan penyakit menular.(rpg/egp)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook