BENGKALIS (RIAUPOS.CO) - Sekretaris Daerah (Sekda) Bengkalis H Bustami HY membuka Focus Group Discussion (FGD) sinkronisasi permasalahan dan kebutuhan inovasi pulau Bengkalis sebagai kawasan pendidikan di Bengkalis, Senin (22/8).
Sekda menyampaikan, secara geografis dan demografi karakteristik wilayah, Kabupaten Bengkalis, terbagi menjadi empat kawasan yang memiliki kekhususan dan keunikan tersendiri, sehingga dalam pendekatan spasial pelaksanaan program pembangunan dibagi menjadi empat klaster.
"Empat klaster yang telah kita terjemahkan dalam kawasan pembangunan wilayah itu, salah satunya adalah klaster Kecamatan Bengkalis dan Kecamatan Bantan, yang kita tetapkan sebagai kawasan pemerintahan dan pendidikan," ujarnya.
Menurutnya, dalam rangka mewujudkan klaster pembangunan Kecamatan Bengkalis dan Bantan sebagai kawasan pemerintahan dan pendidikan, fungsi kelitbangan berperan banyak dalam proses awal sebelum perencanaan dan pembangunan di Kabupaten Bengkalis.
Selain itu, kepada Balitbang Kabupaten Bengkalis, bergerak cepat selaku leader untuk merumuskan setiap potensi, kendala, progres serta tekhnis implementasi yang perlu disegerakan dari setiap klaster kawasan pembangunan yang ada di daerah ini, dalam mendongkrak terwujudnya visi Kabupaten Bengkalis Bermarwah, Maju dan Sejahtera.
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bengkalis, untuk ikut bersinergi, berkolaborasi dan berakselerasi bersama Balitbang Kabupaten Bengkalis dalam mewujudkan klaster pembangunan kawasan pendidikan di dua kecamatan ini," ujarnya.(ifr)