Antisipasi Karhutla, Upika Rapatkan Barisan

Bengkalis | Rabu, 11 Desember 2019 - 13:32 WIB

Antisipasi Karhutla, Upika Rapatkan Barisan
GELAR RAKOR: Guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Upika Mandau menggelar rapat koordinasi di Aula Mapolsek Mandau, Senin (9/12/2019). (henny elyati/riau pos)

DURI (RIAUPOS.CO) -- Walaupun jelang akhir tahun musim penghujan, namun antisipasi penanggulangan kebakaran hutan dan  lahan (karhutla)  tetap dilakukan. Salah satunya dengan merapatkan barisan melalui rapat koordinasi antara unsur pimpinan kecamatan (Upika) Mandau di Aula Mapolsek Mandau, Senin (9/12). 

Turut hadir para kepala desa dan lurah, BPBD, Damkar, MPA Desa Sebangar dan Desa Petani beserta Manggala Agni.


Kapolsek Mandau Kompol Arvin Hariyadi mengatakan pertemuan ini sebagai titik sinergi bersama dalam menangani karhutla yang sering terjadi dalam wilayah di Kecamatan Mandau maupun Kecamatan Bathin Solapan.

"Karhutla menjadi atensi pimpinan bahwasanya dalam menghadapi kejadian karhutla kita harus selalu bekerja sama. Karena wilayah yang ada di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan ini juga termasuk rawan terjadinya Karlahut," kata Kapolsek.

Dalam Rakor tersebut dibahas beberapa titik yang kerap terjadinya karhutla, seperti di Desa Petani, Desa Buluh Manis, Desa Bumbung, Kelurahan Pematang Pudu, Desa Boncah Mahang dan Desa Pamesi.

Menurutnya, jika adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan Polri dan TNI permasalahan karhutla yang sering terjadi bisa diatasi dengan cepat.

"Antisipasi kita dalam penanganan Karlahut yakni dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat dan memperkuat partisipasi masyarakat dalam mencegah dan menanggulangi Karhutla," terangnya. 

Ditambahkan Kompol Arvin, Polsek Mandau akan melakukan patroli di beberapa titik yang berpotensi akan terjadinya Karhutla maupun pembakaran lahan yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Itu terkhusus untuk oknum yang akan membuka lahan baru dan kita akan menindak dengan tegas sesuai hukum yang berlaku," tuturnya.

Sementara itu Camat Mandau Riki Rihardi SSTP MSi mengatakan instansi yang ia pimpin sangat mendukung dengan adanya rapat koordinasi dalam rangka penanggulangan karhutla di Mandau.

"Masukan dari saya sendiri terhadap desa yang kerap adanya titik api perlu kiranya kita berikan punishment (hukuman) ini bertujuan untuk meminimalisir dan menimbulkan kesadaran bagi masyarakat," Camat, Selasa (10/12).

Ditambahkan Riki, ia juga sangat mendukung jika dalam menanggulangi Karhutla dengan bersama agar bisa cepat teratasi dan tidak terjadi seperti beberapa bulan yang lalu titik api semakin meluas.

"Untuk itu mari kita bersama-sama dengan petugas dalam menanggulangi kejadian karhutla demi terciptanya wilayah bebas asap di Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan," sebut Riki.(hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook