(RIAUPOS.CO) - Saat bahan bakar minyak (BBM) jenis premium langka, warga Kota Pekanbaru harus rela antre berjam-jam di SPBU. Termasuk Eko (55).
Hari itu sedang panas terik. Saat dalam sebuah perjalanan, ia melihat penunjuk bahan bakar di motornya tinggal satu kotak. Eko pun berniat mencari SPBU untuk membeli premium.
Beberapa SPBU yang dilaluinya terlihat antrean panjang. Baik motor ataupun mobil. Karena malas ngantre, Eko pun melewati SPBU-SPBU tersebut.
Hingga ia pun hampir sampai ke daerah dekat rumahnya tinggal di Jalan Dharma Bakti. Karena belum mengisi bensin, akhirnya Eko pun berhenti di SPBU yang ada di jalan tersebut.
Antreannya panjang. Ah, antrean di sini lebih panjang. Tapi mau gimana lagi. Yang penting dapat premium, kata Eko dalam hati dan masuk ke dalam antrean sepeda motor.
Lama menunggu, akhirnya giliran Eko hampir dekat ke pengisian premium. Ada sekitar satu jam Eko menunggu dalam antrean.
Ia pun ingin isi full bahan bakar motornya untuk jaga-jaga. Uang sudah disiapkan. Dan akhirnya, gilirannya pun tiba.
Eko buka jok dan penutup tangki motornya. Full, Mbak! katanya lega.
Petugas SPBU pun memasukkan alat ke dalam tangki motor Eko. Mulai dari nol, ya Pak, kata petugas itu ramah.
Namun begitu alat ditekan, tak ada bahan bakar yang keluar. Ya... habis minyaknya, Pak, kata petugas itu dengan nada menyesal. Alamaaak!
Eko langsung lemas. Ia tak menyangka nasib seperti ini akan dialaminya.
Aduh.. sudah ngantre lama banget, pas giliran minyaknya habis. Nasib...nasib, kata Eko sambil menutup jok motornya dan membawa motornya masuk ke dalam antrean pengisian pertalite yang sudah mengular panjang. Alamaak!(yls)