PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ''Bu, aku mau ke rumah Reni, ya. Mau kerja kelompok. Ada PR dari sekolah,'' ujar Indah di depan ibunya yang sedang melipat kain sembari setrika seragam sekolah anaknya itu.
Sesaat belum ada jawaban dari ibu. Ibu masih terlihat sibuk memilah dan memilih mana kain yang mau lebih dulu disetrika. Indah pun mengulang kata-kata tersebut dengan nada sedikit dikeraskan.
''Iya, tapi jangan bohong kamu, ya,'' jawab ibunya sedikit ketus.
Ibunya bicara sedikit ketus bukan tanpa alasan. Pasalnya, si Indah sedang dekat dengan Paino, lelaki lajang. Indah beberapa kali terlihat oleh adiknya bergoncengan dengan Paino dan melaporkannya ke ibu. Namun saat ditanya, Indah hanya tersenyum dan tidak mau mengakui bahwa yang dilihat adiknya itu salah.
Karena diijinkan, Indah pun sudah keluar rumah sejak sekitar satu jam sebelumnya. Ibunya yang ragu mendatangi rumah Reni seperti dikatakan Indah. Sesampainya disana memang tidak terlihat batang hidungnya Indah.
''Indah gak ada ke sini, Tante. Nggak ada kerja kelompok kita,'' ungkap Reni.
Sesaat ibu terlihat kesal. Berdasarkan keterangan teman-teman Indah, sang ibu akhirnya menuju ke taman kota, tempat kumpul anak-anak muda.
''Alamak....!! Kamu ya, Indah. Katanya mau ngerjain tugas sama-sama, gak tahunya pacaran kamu di sini, ya,'' ujar ibu sambil menarik Indah.
Indah pun tidak bisa berkutik dan mengikut ibu pulang ke rumah.(ilo)
