RIAUPOS.CO - Suasana di bengkel las Karya Maju agak berbeda dari hari-hari sebelumnya. Kali ini, karyawan yang bekerja tidak bisa bersantai akibat banyaknya orderan. Sehingga karyawan yang bekerja lebih mengedepankan waktu, untuk menuntaskan orderan sesuai jadwal pesanan. Hal ini dilakukan untuk menjaga kepercayaan konsumen atau pelanggan.
Ada dua karyawan yang bekerja di bengkel las yang sudah berdiri sejak tiga tahun lalu. Dua karyawan itu masing-masing, Syafriadi dan Edi Mulyadi. Keduanya juga masih ada hubungan saudara atau tepatnya saudara sepupu.
Pada suatu hari tepatnya Kamis (24/8), kedua karyawan ini bekerja lebih awal yakni sekira pukul 08.00 WIB. Selepas sarapan, keduanya melakukan pekerjaan sesuai keahlian di bidang las. Hingga siang atau ketika akan makan siang, Syafriadi lebih cepat mengakhiri pekerjaannya yakni membuat teralis milik kantor pemerintahan. Bahkan saat itu, Syafriadi langsung mengambil makan siang yang sudah disiapkan oleh tukang masak.
Sempat Syafriadi mengajak rekannya Edi Mulyadi untuk istirahat dan langsung makan siang. “Yok istirahat dan makan siang dulu,” ajak Syafriadi.
Ketika Syafriadi hampir selesai makan siang, Edi Mulyadi baru beranjak untuk ikut makan. Ketika itu pula, Syafriadi menyebutkan masih ada satu potong ikan jenis tongkol untuk Edi Mulyadi.
Tanpa ragu, setelah mengambil nasi ke piring, Edi Mulyadi langsung mengambil ikan yang tersisa. Hanya saja, Syafriadi terlihat senyum-senyum kecil. Bahkan, Syafriadi langsung tertawa lebar, setelah Edi Mulyadi mengeluh ketika mengigit ikan. “Ini bukan ikan tongkol tetapi lengkuas,” kata Edi Mulyadi sambil cemberut.
Setelah puas mengerjai Edi Mulyadi, akhirnya Syafriadi memberitahukan ikan gulai masih ada di piring yang disimpannya di pojok tempat mereka makan. “Untung masih ada satu potong, kalau tak ada lagi terpaksa makan lengkuas,” beber Edi.(kas)