BATHINSOLAPAN (RIAUPOS.CO) - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) merupakan bantuan sosial pangan dalam bentuk nontunai dari pemerintah yang diberikan kepada kelompok penerima manfaat (KPM) setiap bulannya. Untuk Kabupaten Bengkalis tahun ini penerimanya sebanyak 12.559 orang.
Penyaluran ini melalui mekanisme akun elektronik, yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan pada pedagang bahan pangan/e-warong.
Sebelum penyaluranya, Dinas Sosial (Dissos) Kabupaten Bengkalis, Selasa (22/3) menyosialisasikan penyaluran BPNT Otonom pada Kedai Bermasa Kabupaten Bengkalis 2022, di aula Kantor Camat Bathin Solapan.
Sosialisasi dibuka Kepala Dinas Sosial Hj Martini, hadiri Camat Bathin Solapan Aulia Army Effendy diwakili Kesosbud Tenti Gustinar SH, Bulog Dumai, Kabid Penanganan Fakir Miskin (PFM) Andre Hamzah dan peserta sosalisasi yang berasal dari Kecamatan Bathin Solapan dan Mandau.
Kesosbud Kecamatan Bathin Solapan Tenti Gustinar mengajak kerja sama membantu memberikan informasi, apakah lewat pertemuan warga atau sarana lainya, agar masyarakat lebih memahami tentang bantuan nontunai ini.
"Kami juga meminta kepada masyarakat pelaku ekonomi kreatif yang bisa meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat pun akan meningkat, sehingga akan terwujud masyarakat Kabupaten Bengkalis yang bermarwah maju dan sejahtera (Bermasa)," ujarnya
Ia juga minta kepada Dissos Bengkalis untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang penyaluran bantuan pangan nontuni Otonom pada Kedai Bermasa.
Sementara itu, Kepala Dinsos Kabupaten Bengkalis Hj Martini juga mengatakan, sosialisasi program nontunai, khusus otonom yang beralih dari agen 46 ke Kartu Bengkalis Sejahtera (KNS), produk unggulan Bupati Bengkalis, salah satunya kartu KBS ini yang sudah di-launching, 7 Maret 2022 lalu.
"Selain kartu ini, untuk BPNT-Otonom dan juga nanti bisa dipakai untuk BPJS yang dari daerah, hanya saja yang BPJS-nya tidak langsung dipakai. Kalau kartu ini kan langsung dapat digunakan," ujar Martini.
Menurutnya, sebagai penerima kartu KBS yaitu masyarakat miskin, kemudian yang terdata di TKS, maupun yang tidak dan ini penerimnya data di Dissos penerima 2021 lalu. Kemudian dari data ini dikembalikan ke desa dan kelurahan akan diverifikasi ulang.
Kemudian katanya lagi, yang tidak boleh ditukarkan kartu KBS ini, seperti minyak goreng, rokok dan gula, jadi yang bisa ditukarkan produk-produk komoniti yang ada diaplikasi KBS itu. Seperti, beras, telur, kacang-kacang, sayuran dan buah, daging dan ikan.
"Kami berharap dengan adanya kartu KBS ini bisa mendidik masyarakat taat dengan Kedai Bermasa dan taat aturan," terang Martini. Dijelaskannya, kelemahan-kelemahan yang ada di agen 46 akan diperbaiki. Seperti ada yang meninggal, kartunya rusak, patah. "Ya, terkait penggunaan kartu KBS, setelah launching, kartu ini belum selesai dicetak semua, dan Insya Allah target kami mudah-mudahan tercapai, puasa pekan ketiga sudah kita salurkan. Kemudian untuk penerimanya tahun ini sebanyak 12.559 orang untuk Kabupaten Bengkalis, dan ke depanya ada wacana dari Bupati Bengkalis menambah lagi penerima KPM yang baru," ujarnya.(ade)
Laporan Abu Kasim, Bathinsolapan