PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dian hatinya sedang berbunga-bunga. Reno teman satu kelas di kampusnya dan juga dambaan hatinya menyatakan cinta melalui sebuah surat.
Selama ini, Dian merasa dicuekin. Namun tidak tahu mengapa, hari itu surat cinta dari dambaannya itu ada di tas miliknya.
Satu hari kemudian, Dian berpapasan dengan Reno di lorong kampus. Dian pun terseyum tulus dan salah tingkah. Namun alangkah terkejutnya sampai berpapasan pun Reno tak sedikit pun meliriknya. ''Kenapa dia tak tersenyum sedikitpun sama aku, ya? Padahal dia sudah mengirimkan surat tanda suka denganku,'' guman Dian sedih dicuekin.
Doni, teman Dian dan juga teman Reno memanggil-manggil Dian di lorong itu.
''Dian, Dian. Kemarin ada surat di tasmu, gak? Itu surat untuk Tuti. Aku salah masukkan ke dalam tasmu. Reno tadi tanya sama aku tentang surat itu, apa sudah disampaikan apa belum, karena Tuti tak menjawabnya kata Reno,'' ujar Doni panjang lebar.
''Alamak..!! Berarti surat itu salah sasaran, ya? Kamu ya Doni. Aku kira surat dari Reno untuk aku. Rupanya untuk Tuti,'' kata Dian kesal dan langsung berlari setelah menyerahkan surat itu ke Dion.(ilo)
