PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Dion seorang fotografer di sebuah production house. Suatu hari ia mendapatkan perintah untuk mengambil foto di acara pelantikan seorang pejabat di Kota Pekanbaru.
Malam hari sebelum acara, Dion masih mengambil foto suasana jalan Kota Pekanbaru hingga pukul 00.00 WIB.
Usai mengambil foto malam itu, ia pulang ke rumah untuk meng-copy foto ke dalam hard disk komputernya.
Setiba di rumah, Dion mencabut memory card (kartu memori) dari dalam kamera dan memasangkan kartu memori tersebut ke card reader dan kemudian menyambungkan ke port USB komputer.
Setelah memastikan foto sudah tersimpan ke hard disk komputer, Dion menyimpan kamera ke dalam tas.
Pagi pun tiba. Setelah bersiap, Dion berangkat ke tempat acara pelantikan pejabat yang dimaksud.
Setiba di sana, Dion langsung mengeluarkan kameranya dan mencoba mengambil sepetik foto.
Saat menekan tombol shutter, Dion merasakan hal aneh.
"Eh, kok lunak ya shutter-nya," kata Dion dalam hati.
Setelah melihat layar kameranya, ternyata kartu memori tidak ada di dalam kameranya. Kartu itu tertinggal di dalam card reader di rumah Dion.
"Alamak....!!! Kartu memori tinggal di card reader!" teriak Dion kesal sambil menepuk jidatnya.(bay)