PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Di suatu sore, Ane dan Riri terjebak hujan. Langkah mereka menuju tempat makan pun terhenti. Mereka berteduh di depan ruko.
Karena hujan tak kunjung reda, Ane akhirnya mengajak Riri menerobos hujan dengan sepeda motornya menuju rumah tante Ane yang tak jauh dari sana.
Riri pun setuju. Keduanya pun tiba dalam kondisi basah kuyup dan kelaparan di rumah tante Ane. Saat itu, sang tante tengah menyuapi anaknya makan.
Ia pun menyuruh Ane dan Riri masuk dan mengeringkan pakaian. "Masuk, masuk. Oh ya, udah makan?,'' tanya tante Ane.
Mereka pun langsung menjawab belum. Karena memang keduanya berencana pergi makan sebelum terjebak hujan tadi.
Mendengar jawaban itu, tante Ane pun menawarkan keduanya untuk makan. "Makanlah ke belakang," ajaknya.
Mendengar itu, Ane dan Riri yang sudah kelaparan langsung mengiyakan. Keduanya langsung ke dapur dan mengecek makanan yang ada.
"Loh, kok nggak ada makanan ya. Padahal tadi tante nawarin makan," ujar Anne pada Riri.
Mereka pun terus mencari. Namun, hanya tersisa piring kosong.
Sang tante pun kebingungan. Mengapa dua gadis itu tak keluar dari dapur. "Tante, makanannya dimana?," tanya Ane.
Mendengar itu, tante menjadi tak enak hati. "Oh, udah abis berarti. Tante kira kalian nggak benar-benar mau makan. Hanya basa-basi aja sih tadi," ujarnya canggung.
"Alamak. Basa-basi aja rupanya. Tante..Tante. Kami kira nawarin beneran," ujar Ane tertawa.Setelah itu, sang tante yang merasa bersalah langsung merebus mi instan untuk kedua gadis yang kelaparan itu.(azr)
