Mendapat informasi ada keluarga yang ingin melangsungkan pernikahan membuat Lia sangat antusias. Bahkan ia mempersiapkan semua pakaian seragam keluarga kedua calon mempelai.
Ia pun di lantas mencari model dan bahan pakaian seragam melalui sosial media. Setelah dapat ia pun memesan pakaian seragam wanita di aplikasi penjualan online. Selama dua pekan lebih pakaian itu akhirnya selesai dan dikirim oleh jasa penjualan kepadanya.
Mendapatkan paket tersebut Lia pun merasa senang dan riang gembira. Tetapi seketika raut wajahnya mulai berubah saat melihat model pakaian yang ia pesan ternyata tidak sesuai dengan yang ia harapkan.
"Alamak....!! Kok jadi malah jelek gini produknya? Tak mirip dengan yang difoto," ucap Lia yang terlihat menangis hingga pipi dan matanya menghitam karena airliner-nya basah.
Ia pun terlihat panik karena ada lebih dari lima pakaian seragam wanita yang sama dengan ia miliki. Bahkan salah seorang keluarganya yang melihat pakaian tersebut juga ikut kaget dan mengingatkan kepada Lia waktu pernikahan hanya tinggal beberapa pekan lagi sehingga mau tidak mau ia harus mencari ganti dari pakaian yang rusak itu.
"Ha, tulah nak asal jadi saja. Kalau mau buat pakaian seragam itu bagusnya beli bahan dan jahit sendiri biar hasilnya sesuai. Kalau beli online memang tak sesuai," celetuk salah seorang keluarganya.(ayi)