PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - ''Tok... Tok.. Tok...,''.
Satu kali sampai dua kali ketokan pintu rumah Reni tak kunjung dibuka. Bahkan hingga ketokan kelima juga tidak ada sahutan dari dalam rumah.
Rumah itu terlihat sepi. Hanya terlihat lampu teras luar yang belum dimatikan.
Doni terlihat sedikit bingung, menerka-nerka kembali alamat yang diberikan Reni yang ia temui beberapa hari sebelumnya.
''Sepertinya memang benar alamatnya, tetapi kok tak ada sahutan,'' gumam Doni.
Ia mulai tak sabar. Ia pun mencoba kembali untuk memastikan rumah itu memang tidak ada penghuninya.
Dua hari sebelumnya, Doni bertemu seorang perempuan cantik. Perkenalan pun terjadi. Perempuan yang cantik yang mengenalkan dirinya bernama Reni. Ia juga memberikan alamat rumahnya kepada Doni. Namun rumah yang sesuai alamat yang diberikan gadis itu, seperti tidak ada penghuninya. Alamat rumah itu berjarak sekitar satu jam dari kampung Doni.
Sesaat sedang bingung, ada seorang warga yang menegur Doni. ''Mas sedang ngapain di sekitar rumah itu?'' tanya warga yang kebetulan melintas di rumah yang sepi itu.
Doni menjawab, ''Ini, Mas mau bertemu dengan Reni,''.
Mendengar jawaban itu, warga yang memang sedikit curiga itu pun menjelaskan ke Doni bahwa Reni yang dimaksud sudah tidak tinggal lagi di rumah itu sejak setahun ini.
''Sekeluarganya sudah pindah ke daerah lain. Makanya rumah itu kosong,'' katanya.
''Alamak... !! Jadi siapa yang bertemu sama aku kemarin, ya?'' kata Doni pelan.
Lalu, warga itu juga menjelaskan sedikit bahwa peristiwa seperti ini sudah sering terjadi.(ilo)