Memburu Label Artis Demi Naikkan Tarif dan Ketenaran Instan

Begini Ceritanya | Jumat, 18 Desember 2020 - 17:41 WIB

Memburu Label Artis Demi Naikkan Tarif dan Ketenaran Instan
Ilustrasi.(JAWAPOS.COM)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Sudah menjadi rahasia umum bahwa dunia keartisan di Tanah Air didompleng oleh orang-orang yang hanya menginginkan keuntungan materi dalam waktu cepat. Bahkan, ada oknum artis mengaku dirinya main sinetron atau film demi menaikkan tarif prostitusi mereka.

Label artis tentu saja membuat sang oknum bisa menghasilkan uang bernilai fantastis dari usaha menajajakan diri ke pria hidung belang. Dengan label artis, sekali kencan mereka bisa mematok tarif puluhan, bahkan ratusan juta rupiah.

Baca Juga :Pasangan Bukan Suami- Istri dan Prostitusi Online Disasar Razia

Karena tarifnya yang bisa berkali-lipat lebih tinggi, sang oknum berusaha menggunakan banyak cara supaya dapat menyandang predikat artis. Salah satu sumber mengatakan kapada JawaPos.com, ia mengaku rela tidak dibayar main sinetron atau FTV. Yang penting, dia punya rekam jejak di dunia keartisan sehingga bisa disebut artia dan dapat menaikkan tarif prostitusi.

Artis yang terciduk petugas kepolisian karena kasus prostitusi semakin marak beberapa tahun belakangan. Para artis yang kebanyakan kurang terkenal ini semakin berani menjajakan tubuh mereka dari waktu ke waktu.

Mereka tidak terlalu takut diciduk petugas karena mereka bisa dengan mudahnya cuci tangan melayangkan bantahan beberapa hari usai ditangkap aparat dan sudah dibolehkan pulang ke rumah setelah selesai dimintai keterangan sebagai saksi. Malah, mereka justru mendapatkan keuntungan diundang stasiun televisi buat klarifikasi.

Dalam kasus prostitusi, artis ataupun pria hidung belang yang menikmati jasa ini tidak bisa dipidana karena tidak ada aturan spesifik. Yang biasanya ditetapkan sebagai tersangka dan dijatuhi hukuman pidana adalah mucikari atau pihak ketiga yang menjadikan prostitusi sebagai dagangan.

Terbaru, seorang artis berinisial TA sempat diamankan petugas kepolisian dari Polda Jawa Barat terkait kasus prostitusi. Inisial TA kemudian mengerucut kepada artis Tania Ayu, model sekaligus pemain sinetron dan film. Inisial ini memang belum dapat dipastikan adalah Tania Ayu karena belum ada konfirmasi resmi baik dari manajemen ataupun petugas kepolisian.

Terakhir kali, Tania Ayu membuat postingan di Instagram pada Kamis (17/12/2020), di mana ia mempromosikan sebuah produk minuman. Promosi itu dilakukannya beberapa jam sebelum mencuat kabar penangkapan artis berinisial TA terkait kasus prostitusi.

Meski belum ada konfirmasi apapun, akun Instagram pribadinya sudah digeruduk netizen sejak tadi malam. Sampai Jumat (18/12/2020), belum ada klarifikasi dari dirinya.

Kasus prostitusi artis, bagi pedangdut Irma Darmawangsa, jelas mencederai dunia keartisan. Apalagi ketika pelakunya adalah artis kurang terkenal yang mengaku sebagai artis pada saat diamankan petugas.

“Justru yang seperti ini yang menjatuhkan citra dunia artis. Kadang baru ngetop di medsos cuma karena postingan-postingannya sudah dibilang artis,” kata Irma Darmawangsa saat berbincang dengan Jawapos.com yang dikutip Jumat (18/12/2020).

Irma juga merasakan kasus prostusi yang melibatkan oknum artis semakin marak beberapa tahun belakangan. Tren ini dilakukan oleh oknum artis muda yang ingin mendapatkan keuntungan secara instan tanpa perlu bekerja keras.

Irma merasa tidak adanya hukuman yang tegas kepada oknum pelaku praktik prostitusi menjadi penyebab prostitusi oleh oknum artis semakin marak. Namun terkait masalah hukum, Irma Darmawangsa tidak mau terlalu mengomentari.

“Itu sih bagian yang ngerti hukum deh yang berhak berbicara. Kalau aku kan masih awam,” tandas Irma Darmawangsa.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Eka G Putra









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook