PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Yogi, remaja putus sekolah yang tinggal di Jalan Pemda Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalankerinci setiap harinya nongkrong di sebuah warung internet (warnet) yang tak jauh dari rumahnya.
Siang itu, Yogi kembali mengunjungi warnet tersebut untuk membuka aplikasi online. Dan saat tiba di warnet, Yogi mendatangi operator.
”Main 1 jam Bang,” ujar Yogi seraya menyerahkan uang kertas bernilai 5 ribu rupiah kepada operator.
Setelah menerima uang dari Yogi, sang operator pun mempersilakan remaja berusia 15 tahun ini untuk menyalakan monitor dan CPU.
”Dah, silakan main lah Yogi. Tapi, nggak boleh buka aplikasi situs porno ya,” pesan operator warnet kepada Yogi.
Setelah komputer menyala, Yogi pun membuka aplikasi Youtube. Dan setelah musik yang dicarinya ditemukan, remaja pria ini pun tiba-tiba berjoget menggoyangkan pinggul dan tangannya sambil berkata tak karuan.
”Oke, mantap... Mari kita goyangkan badan,” ucap Yogi.
Suara berisik Yogi, akhirnya membuat sang operator warnet menjadi penasaran. Ia pun mendekati Yogi.
Telah melihat apa yang ditonton Yogi, sang operator menjadi geleng-geleng kepala.
”Alamaak...!!! Apanya ini Yogi? Nggak nyambung kali pun jogetmu. Lagu yang diputar Nissa Sabyan, tapi joget macam lagu house remix,” tuturnya.
Melihat operator uring-uringan, Yogi pun tersenyum dan menghentikan jogetnya.
”Salah joget ya, Bang.. Maaf lah,” katanya.(amn)