(RIAUPOS.CO) - WENDY sudah enam bulan menjadi driver ojek daring. Dan ia punya pengalaman yang tak terlupakan.
Ia bercerita, pernah dalam satu hari ditimpa kesialan dua kali. Kok bisa? Saat itu, Wendy mendapatkan orderan dari seorang perempuan muda yang meminta dijemput di Jalan Diponegoro menuju ke Pasar Pusat. “Saya memang lagi di sekitaran Dipo, jadi tidak terlalu jauh menjemput customer,” ujarnya.
Selesai menjemput, Wendy mulai menjalankan orderan biaya dari Diponegoro menuju Pasar Pusat. “Saya jalankan orderan, dan perempuan tersebut tidak tampak mencurigakan,” ujarnya.
Perempuan yang mengaku bernama Dira tersebut banyak bertanya dengan Wendy. “Dia banyak tanya. Mungkin orang baru di sini,” kata Wendy tanpa curiga.
Sesampainya di Pasar Pusat, kepada Wendy, Dira mengaku lupa membawa dompet. Karena tidak tahu lagi apa yang harus dilakukan, Wendy pun mengikhlaskan perjalanan tersebut tanpa dibayar.
Saat merogoh kantong jaketnya, Wendy baru sadar ternyata ponselnya tidak ada di dalam saku jaket. Langsung saja Wendy curiga pada Dira yang mulai berjalan menjauh. Wendy pun mengejar Dira.
“Untung ada yang lihat saya mengejar perempuan itu. Jadi dia langsung dicegat sama pedagang pasar,” kata Wendy.
Saat digeledah, ternyata benar. Ponsel Wendy sudah berada di dalam baju perempuan tersebut. Alamaaak!
Karena ketahuan, Dira tiba-tiba mengamuk seperti orang gila. “Dia yang nyolong, dia yang heboh kayak orang gila,” sebut Wendy.(cr4)
Karena ponselnya sudah didapat, Wendy tidak membawa kasus tersebut ke polisi. Ia membiarkan Dira pergi.(cr4)
