PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Wandi sedang menempuh pendidikan tinggi di kota. Sementara bapaknya di kampung mengurus kebun sawit mereka.
Suatu hari, Bapak pun menelepon Wandi.
''Wandi.. Kenapa tak kamu bayar uang kos-nya? Tadi ibu kos kamu telepon Bapak. Kamu kemanakan uang kos yang Bapak kirim?'' ujar bapak sambil marah-marah saat menelepon.
Saat ditelepon bapaknya itu, Wandi sengaja hanya menjawab dengan nada pelan-pelan. Seolah-seolah ia sedang sakit.
Mendengar itu, bapaknya pun agak khawatir dan langsung ingin berangkat ke kota tempat anaknya kuliah. Ia ingin melihat kondisi Wandi.
Sekitar enam jam perjalanan dari kampung, bapak dan ibu Wandi tiba di depan kos Wandi. Ibu pemilik kos yang membukakan pintu. Kedua orang tua Wandi langsung masuk dan ingin segera bertemu Wandi.
Sesaat kemudian, bapak pun terkejut karena di dalam rumah sudah ada beberapa teman Wandi. Mereka langsung menyanyikan lagu ulang tahun.
Ternyata, hari itu, bapak Wandi sedang ulang tahun dan Wandi memberikan kejutan. Ide agar bapaknya datang ke kosnya itu juga atas saran ibu kos. Sebab bapak Wandi dan ibu kos adalah teman lama sejak remaja dulu.
''Alamak...!! Kalian semua sudah ngerjain Bapak, ya? Padahal Bapak sibuk loh di kampung lagi ngerjain kebun. Sawit bapak belum dipanen, tu,'' kata Bapak sambil tersenyum bahagia.(ilo)
