PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seperti biasa, pagi itu Vino berangkat ke sekolah bersama temannya, Bona. Sesampainya di sekolah, mereka berkegiatan seperti biasa. Belajar, menulis dan bermain di jam istirahat.
Setelah bel masuk kembali berbunyi, pelajaran IPS pun menanti di kelas.Saat itu, guru IPS yang dikenal galak meminta seluruh siswa untuk mengumpulkan PR. Vino pun langsung mencari buku PR nya di dalam tas.
Alangkah terkejutnya Vino saat mengetahui buku PR nya tak berada di dalam tas. Sementara semua teman-temannya sudah mengumpulkan PR di meja guru.
Vino baru sadar, ternyata ia membawa tas yang berbeda dari sebelumnya. "Alamak...!! Bukunya ketinggalan di tas satu lagi. Haduh, bagaimana ini?'' gumamnya.
Akhirnya Vino pun mengaku kalau ia tak membawa buku PR nya. "Maaf bu. Saya sudah mengerjakan PR. Tapi, bukunya ketinggalan di tas satu lagi bu, di rumah," ujar Vino.
Namun, sang guru yang galak tak percaya alasan itu. "Alasan saja kamu. Sudah, berdiri di depan kelas. Nanti saya telfon Mama kamu," tegas sang guru.
Vino pun akhirnya berdiri di depan kelas dan pasrah menerima hukumannya.(azr)