(RIAUPOS.CO) - Moda transportasi yang dimiliki Kota Bertuah bernama Trans Metro Pekanbaru memang sangat membantu masyarakat perkotaan. Bagaimana tidak. Dengan menaiki moda transportasi kekinian ini, masyarakat tak perlu bersusah payah bermacet-macetan di jalan hanya untuk sampai di tempat tujuan.
Namun tidak semua orang memiliki kisah bahagia saat menaiki moda trasportasi itu. Misalnya Ewi (26) salah seorang warga Pandau, yang pernah memiliki kenangan pahit nan menggelitik saat menaiki trans metro.
Saat itu, ia yang tengah asik bersama teman-teman arisannya berkeliling Kota Bertuah dengan menaiki Trans Metro Pekanbaru.
Awalnya, tak ada yang salah dengan perjalanan mereka. Tapi menaiki transportasi umum itu merupakan kali pertama bagi Ewi.
Saat masuk pertama kali ke dalam bus Ewi sudah memperlihatkan gelagat tidak beres dengan terus menutupi mulut dengan hidungnya menggunakan tisu karena merasa sedikit mual. Namun, para sahabatnya tak menghiraukan dirinya.
Sampai di perhentian halte di area Ramayana Sudirman yang menggunakan alur transit Ewi malah kebingungan, dan tak tau harus menaiki bus yang mana.
Pasalnya, dikarenakan jumlah penumpang yang terlalu ramai Ia sempat berpisah dari rombongannya dan masuk ke dalam bus transit jurusan lain. Hingga suara petugas yang berteriak menyebut tujuan bus, barulah ia sadar telah memasuki jurusan bus yang salah.
“Gara-gara jalan sambil main handphone terus, nggak sadar kalau sudah terpisah dengan yang lain,” ujarnya.(cr9)