PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Merasa suntuk dengan aktivitas yang dilakukan di rumah seharian membuat Yuni merasa ingin menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan teman-temannya.
Ia pun pergi bersama keponakannya untuk sekedar membuang kejenuhan sembari menemani sang keponakan bermain di taman kota.
Mereka berdua pun pergi mengendarai motor, sebelum ke taman kota, Yuni mengajak sang keponakan untuk berkeliling menikmati suasana sore hari di tempat kelahirannya itu.
Namun tiba-tiba saja telepon genggam Yuni berbunyi, tetapi tidak ia hiraukan.
Dari arah kejauhan Yuni mendengar suara seseorang yang memanggilnya. Ia pun mencoba mencari tahu dengan melihat di sekelilingnya, tapi tidak menemukan orang tersebut.
Betapa terkejutnya Yuni, dari arah samping kendaraan yang masih ia gunakan, terlihat adik laki-lakinya mendatanginya menggunakan motor lain dan meminta Yuni untuk berhenti sejenak.
Mereka pun berhenti di pinggir jalan. Sang adik terlihat marah dan kesal kepada Yuni yang ternyata membawa remot Tv saat berpergian bersama keponakannya itu.
Namun Yuni yang tidak sadar akan hal tersebut, merasa tidak membawa remot Tv yang dimaksud, sehingga sempat terjadi perdebatan di jalan raya.
Karena merasa tidak bersalah, Yuni pun mencoba membuka tas yang ia bawa. Ternyata memang ada remote tv yang dibawanya sehingga orang di rumah tidak bisa menggunakan tv untuk menonton film yang ditunggu-tunggu.
Ia pun menanyakan keberadaan remote tv itu kepada sang keponakan, ternyata sang keponakan yang memasukkan remote tv itu ke dalam tas Yuni.
”Alamak...!!! Kok ada remot ini di tas aku?” ucap Yuni dengan wajah yang kebingungan.
Sang adik yang mendapatkan remote tv itu pun langsung mengambilnya dan bergegas pergi meninggalkan mereka berdua.
”Makanya kalau mau pergi itu tas dicek dulu, sudah jelas keponakan itu usil, jangankan remote tv yang dimasukkan di dalam tas, sayur di dalam kulkas pun dimasukkannya ke dalam tasmu itu,” celetuk sang adik.(ayi)