RIAUPOS.CO - Indra baru beberapa hari tinggal di Jepang. Ia pindah ke negeri Sakura itu karena ada tugas dari tempatnya bekerja. Di sana, ia tinggal di sebuah apartemen bersama warga Jepang lainnya. Suatu hari, sepulang bekerja, Indra berjalan kaki menuju apartemnnya. Di jalan pulang, ia bertemu dengan anak-anak yang tengah bermain. Anak tersebut adalah anak penguni apartemen yang sama dengannya.
“Hallo. Selamat sore,” sapanya. Anak-anak itu tampak bingung dan langsung menjauhi Indra. Setelah itu, Indra pun langsung melangkah menuju lift. Tak lama setelah tiba di apartemennya, tetiba ada yang mengetuk pintu apartemennya. Indra pun mengintip dari dalam. Alangkah kagetnya ia saat melihat polisi Jepang sudah berada di depan apartemennya. Ia pun menghampiri dan bercakap-cakap dengan polisi itu menggunakan bahasa Jepang.
“Ada apa?’’ tanya Indra. “Mohon maaf mengganggu waktunya. Kami dari pihak kepoliisiam ingin bertanya. Apakah tadi anda menegur anak-anak yang sedang bermain?,” tanya polisi itu dalam Bahasa Jepang.
Sesaat Indra pun bingung. Mengapa gegara hal sesepele itu ia sampai didatangi polisi. Ia pun menanyakan apakah tindakan itu melanggar hukum. Ternyata, sebenarnya yang dilakukan Indra bukanlah hal kriminal. Namun, polisi itu menjelaskan bahwa di Jepang, menyapa orang tak dikenal adalah hal yang tidak biasa dan mengganggu kenyamanan.
“Alamak! Nggak bisa ramah-ramah kali di sini,” gumam Indra dalam hati. Semenjak itu, ia pun tak pernah menegur orang yang tak dikenal.(azr)
