PEKANBARU (RIAUPOS,CO) - Pada suatu hari, Riko kedatangan teman-teman lamanya waktu berkuliah di Amerika dulu. Jumlahnya ada 4 orang, yang semuanya warga negara Amerika dan tidak bisa berbahasa Indonesia sama sekali.
Riko pun menawarkan teman-temannya itu menginap di rumahnya. Kebetulan rumah Riko luas dan memiliki banyak kamar layaknya villa. Akhirnya, 4 bule itu bermalam di sana.
Pagi harinya, Riko meminta asisten rumah tangganya untuk menawarkan 4 bule tersebut sarapan. ''Oyong, tolong tawarin temen-temenku sarapan ya, Yong,'' ujar Riko.
''Sarapan apa, Mas? Yang ada hanya mi instan dan roti,'' jawab si Oyong.
Karena teman-teman bulenya itu pecinta mi instan asal Indonesia, Riko pun meminta Oyong menawarkan mie kepada teman-temannya.
''Guys, do you want mie?'' tanya si Oyong dalam bahasa Inggris kepada bule-bule tersebut sambil terbata-bata.
Pertanyaan itu langsung membuat para bule kebingungan. Satu di antaranya, Thom langsung menjawab ''Oh, no..no..Thanks,'' jawabnya.
Si Oyong pun kembali ke dapur. Ia bingung mengapa bule itu tak mau dibuatkan mi instan. Padahal mereka semua suka mi instan.
Ia pun datang sekali lagi memastikan apakah bule tersebut mau dibuatkan mi. ''Sorry, do you want mie guys?'' tanyanya lagi.
''No..It's Ok,'' jawab Thom dan kawan-kawan.
Karena itu, si Oyong melapor ke Riko bahwa teman-temannya tak mau dibuatkan mi. Riko tak percaya langsung nyamperin teman-temannya yang berada di lantai atas.
''Guys, do you want eat noodles for breakfast?'' tanyanya.
Dengan semangat merek menjawab, ''Yes''.
Thom pun bercerita bahwa tadi si Oyong dua kali menawarkan dirinya kepada mereka. Ternyata sebelumnya bule-bule itu mengira si Oyong menawarkan dirinya. Karena dalam bahasa Inggris, mi terdengar seperti me yang artinya adalah saya.
''Alamak...!! Oyoong.. Oyooong... Hahahaha...,'' Riko pun tertawa geli sembari menjelaskan bahwa mi dalam Bahasa Indonesia artinya adalah makanan.(azr)
