RIAUPOS.CO - Sebagian orang yang pernah memijak kotoran ayam merasa cukup sial. Namun yang dialami Endis mungkin bisa dikatakan lebih sial dari itu ya. Endis yang siang itu diajak Rahmad, awalnya memang tidak mengetahui rencana temannya itu mengajak dia. Saat duduk di kedai dekat rumahnya, tiba-tiba Rahmad menghampiri Endis.
“Endis, yuk ikut aku, kita ke Jalan Teropong. Ayuklah sebentar saja,” ucap Rahmad yang memaksa Endis yang awalnya memang kurang berkenan diajak Rahmad. Sebab dia baru pesan kopi di kedai itu.
“Ayoklah nanti kuganti kopimu setelah ini,” tambah Rahmad lagi.
Beberapa menit duduk di boncengan sepeda motor matic Rahmad, berhentilah sepeda motor mereka tepat di samping mobil penyedot WC yang sedang berhenti di tepian Jalan Teropong.
Ternyata, Rahmad mengajak Endis untuk kemudian mendorong mobil penyedot WC atau mobil tinja bapaknya Rahmad yang kehabisan bahan bakar itu. Sebab, ada masalah dengan baterainya. Meski sudah diisi solar, namun tak bisa distarter dan perlu ada dorongan.
“Alamak, ngerjai aku kamu ya Rahmad. Rupanya mau dorong truk penyedot WC ini ya,” ungkap Endis yang tertawa dan sedikit kesal itu.(ilo)