PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Niat hati Rama ingin menjaga dua orang keponakannya berujung kesakitan.
Saat itu, Rama yang baru pulang bekerja melihat kakaknya kerepotan mengurus rumah sembari menjaga dua anak balitanya yang masing-masing berusia 1 tahun dan 3 tahun.
Rama pun manawarkan bantuan kepada kakaknya. Ia akan menjaga sang keponakan sementara kakak mengurus urusan rumah.
Rama pun mengajak keponakannya itu bermain lempar bola dengan posisi satu keponakan balita usia satu tahun ia gendong menggunakan kain gendongan sementara satu balita lagi ia ajak bermain lempar tangkap bola. Awalnya semua masih biasa saja. Sang keponakan terlihat sumringah bisa bermain dengan oomnya itu. Tapi sang keponakan yang berusia 3 tahun mencoba memukul bola yang dilemparkan oleh Rama dengan menggunakan tongkat. Apa daya. Bukan bola yang terpukul, tapi tongkat pemukul itu yang terlempar. Dan tongkat itu mengenai bagian bawah Rama.
''Alamak....!!! Sakitnya....!!,'' teriak Rama sambil meringis kesakitan.
Wajah Rama memerah menahan rasa sakit yang teramat dalam. Bukannya sedih, sang keponakan malah terlihat bahagia. Ia tertawa melihat wajah oomnya yang meringis.
Mendengar teriakan Rama, kakaknya berlari dari dapur dan melihat adiknya itu kesakitan dan memegang bagian bawah perutnya.
Melihat itu, sang kakak tak bisa menahan tawa. Ia lalu mengambil tongkat yang digunakan oleh anaknya, sembari memberikan nasehat.
''Sudah mainnya. Oom istirahat saja. Coba dikompres, biar tidak bengkak,'' celetuk sang kakak sambil menahan tawa.(ayi)
