Ketemu Camer

Begini Ceritanya | Senin, 09 Oktober 2023 - 11:38 WIB

Ketemu Camer
ILUSTRASI:RAHMAD/ADRI

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Riko dan Dena sudah cukup lama berpacaran. Mungkin sekitar dua tahunan. Tapi, selama itu Riko belum pernah ngobrol lama dengan orang tua Dena. Karena Dena tak berani mengajak Riko berkunjung ke rumahnya. Maklum, Papa Dena orangnya tegas dan sedikit pemarah.

Sampai akhirnya, suatu hari, Dena memberanikan diri untuk mengajak Riko bersilaturahmi ke rumahnya. Riko awalnya takut. Tapi Dena berusaha meyakinkan. ”Nggak papa, kok. Sekalian silaturahmi sama calon mertua (camer),” ujar Dena.


Riko pun datang. ”Assalamual’aikum,” ujar Riko memberi salam di depan pintu.

”Waal’aikumussalam, duduk,” jawab Papa Dena ketus dari dalam ruang tamu.

Riko pun akhirnya duduk berhadapan dengan Papa Dena di ruang tamu.

”Dena lagi siap-siap,” ujar Papa Dena dengan nada suara yang bikin Riko deg-degan.

Baca Juga : Salah Tempat

”Iya Om.. Saya tunggu aja,” jawab Riko dengan suara gemetar.

”Om mau tanya, boleh?” ujar Papa Dena sambil menurunkan kacamatanya dan melihat ke arah Riko.

”Bo..bo..leh Om. Silakan,” jawab Riko.

”Jadi, apa rencana kalian setelah ini?” tanya Papa Dena.

Riko makin tegang dan keringat dingin. Namun ia berusaha menjawab dengan pikiran tenang. ”Setelah ini rencananya saya mau meminang anak Om. Rencananya akhir tahun nanti saya dan keluarga akan ke sini untuk membicarakan tanggal baiknya,” jawab Riko.

Tak sampai di situ, Riko terus saja berbicara tentang rencananya untuk melamar sang pacar. Bahkan membahas tentang adat yang akan digunakan. Selama Riko bercerita panjang lebar, Papa Dena hanya diam dan mengerutkan kening.

Dena hanya melihat dari dalam kamar dan mendengar percakapan itu sambil deg-degan. Takut Papanya marah, karena Papa Dena galak.

Tapi setelah Riko bercerita, Papa Dena langsung bertanya kembali. ”Maksud saya, kalian habis dari sini mau ke mana? Ke mal atau ke mana?” tanya Papa Dena santai.

”Alamak.....! Salah jawab aku,” ujar Riko dalam hati.

Wajahnya pun langsung berubah karena malu. ”Oh..saya pikir.. Maaf ya Om.. Habis ini kami mau pergi nonton.. He..he..,” jawab Riko lagi.

”Oh..ya udah, hati-hati,” jawab Papa Dena.

Setelah itu Riko dan Dena pun izin pergi. Di sepanjang perjalanan, Dena tak henti menertawakan kelakuan pacarnya saat ketemu papanya tadi.(azr)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook