ALAMAAAK!

Helm Hilang

Begini Ceritanya | Minggu, 09 Oktober 2022 - 10:53 WIB

Helm Hilang
Ilustrasi (BURHANI ANAS / RIAU POS)

RIAUPOS.CO - Suatu ketika Rian, datang dengan terburu-buru ke rumah Dedi. Rian terlihat cukup cemas, itu terlihat dari raut di wajahnya saat bertemu dengan Dedi. Seperti ada persoalan berat saja batin Dedi kala itu.

“Ada apa Ri, jelek kali wajahmu macam ditinggal pacar aja lo,” ucap Dedi kali membuka pintu rumahnya dan bertatapan dengan Rian siang itu. Saat itu Rian tak langsung menjawab pertanyaan Dedi. Ia malah nyenolong ke kamar Dedi sambil merebahkan badannya.


Rian dan Dedi memang teman karib sejak SMA dan bahkan kuliah di universitas swasta yang sama, jurusan juga sama. Setelah beberapa saat terdiam di dalam kamar Dedi, Rian akhirnya berucap dengan suara tidak terlalu keras. “Bro, helmmu hilang, padahal kayaknya kemarin sudan kusimpan di kamar, tapi aku cari cari tak ketemu helmmu itu. Atau aku lupa tertinggal di mana ya,” ungkap Rian merasa bersalah sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.

Mendengar pernyataan dan pengakuan Rian, Dedi tidak cemas maupun marah atau menjitak kepala Rian, sebagaimana yang sering mereka lakukan. Meski sedikit bingung karena Dedi tak marah, atau menjitak kepalanya. Dedi hanya berujar ringan saja. “Gantilah itu Rian. Itu helm hadiah, tau gak berapa harganya? Rp750 ribu itu sompret,” ungkap Dedi kepada Rian dengan nada suara sekadarnya saja.

Rian pun berpikir untuk menggantinya. Tetapi tidak dalam waktu dekat ini, karena belum punya uang untuk anggaran ganti helm itu. “Iya-iya, aku ganti, tapi jangan yang helm kayak gitu lah, mahal kali pun, ya helm harga Rp200 ribuan aja lah ya, Bro,” jawab Rian lagi. “Tak mau. Aku mau helm yang kayak punyaku yang kau hilangkan itu,” jawab kembali Dedi.

Beberapa hari kemudian Rian telponan dengan Dedi. “Bro aku mau ganti helmmu. Ini aku udah ada uangnya. Temani yuk di mana cari helm kayak punyamu itu,” ucap Rian kala telponan dengan Dedi. Rian terpaksa meminjam uang bapaknya, karena uangnya masih kurang untuk membeli helm seperti yang hilang itu.

Baca Juga : Salah Tempat

Rian memang berniat untuk menggantinya. Meskipun tau jika tak diganti juga sebenarnya tak dipersoalkan oleh Dedi. Sebab Dedi masih punya banyak helm seperti yang hilang itu di rumahnya. Dedi juga dari keluarga ekonomi yang lumayan. Hanya persoalan helm seperti itu Rian tau karakter Dedi yang tak akan mempermasalahkanya. Mengganti helm itu hanya rasa tanggung jawab Rian saja.

Mereka pun janjian bertemu di suatu tempat, sebelum berangkat untuk membeli helm. Rian menunggu di suatu cafe untuk sekadar ngopi dan alangkah terkejutnya saat Dedi datang menemuinya di cafe itu, Dedi memakai helm yang dihilangkan Rian beberapa hari kemarin.

“Alamak....itu kan helm yang hilang. Kurang ajar kau ya, ngerjain aku. Kau yang ambil kan helm itu di rumahku,” bentak Rian saat ketemuan di cafe itu. Karena suara Rian cukup kuat, pengunjung cafe lainnya juga sempat melihat mereka. Akhirnya Rian bisa kena kerjai juga. Dedi yang datang bersama teman-teman lainnya ngakak terpingkal-pingkal melihat muka bodohnya Rian.(ilo)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook