ALAMAAAK!

Ceroboh

Begini Ceritanya | Selasa, 09 Oktober 2018 - 11:17 WIB

Ceroboh

(RIAUPOS.CO) - Asti (17) adalah siswi kelas tiga salah satu SMA di Pekanbaru. Ia pintar. Tapi ia sedikit ceroboh.

Diam adalah emas tidak menjadi slogan Asti. Ada saja pembicaraan yang ia keluarkan dari mulutnya. Dari memuji sampai mencemoohkan orang.

Baca Juga :Salah Masuk Mobil saat Liburan

Hingga suatu hari, Asti pergi ke rumah kawannya Nana untuk mengerjakan tugas. Sejak pagi Asti pergi ke rumah kawannya. Sampai sore ia belum pulang. Orang tuanya yang cemas, beberapakali menelepon.

“Asti! Kamu tidak ingat rumah lagi? Cepat pulang!” kata ibunya melalui sambungan telepon.

Tapi Asti cuek. Sebenarnya, tugas sekolahnya sudah selesai dikerjakan. Tapi, Asti malas pulang.

Hingga ibunya kembali menelepon. Kali ini ibunya pakai nada ancaman.

‘’Coba saja kamu nggak pulang sekarang, ya. Kamu nggak akan dikasih izin lagi keluar rumah. Satu lagi. Tidak ada uang jajan!’’ kata ibu.

Mendengar ancaman seperti itu, Asti langsung ciut. Ia pun buru-buru pamit pulang ke Nana.

‘’Gawat, Na. Asti harus pulang sekarang. Pamit, ya,” kata Asti sambil memasukkan tugasnya ke dalam tas.

Begitu sampai ke depan rumah Nana, tempat motornya diparkir, Asti tidak menemukan kunci motornya. Ia panik. Isi tasnya dikeluarkan semua. Tapi kunci tak ketemu.

Asti kembali masuk ke kamar Nana. Temannya itu sedang membereskan kamar.

‘’Nana, di mana kunci  motor Asti? Tadi kayaknya Asti letakkan di sini. Kok sekarang nggak ada, ya?’’ tanya Asti panik sambil mencari di lemari buku Nana.

Nana terlihat tenang. Ia tidak heran dengan kecerobohan temannya satu itu. 

Asti mulai sibuk mencari kuncinya. Sampai ke sudut-sudut kamar temannya.  Bahkan menjalar sampai seisi rumah.

Mulai dari belakang pintu,  lemari,  di atas kulkas, sampai di dapur. Tapi hasilnya nihil.

Berulang-ulang dia mencari di tempat yang sama.  Hingga ia kelelahan dan kembali ke kamar Nana.

Masih penasaran, ia kembali mencari di lemari buku Nana. Ia pun bernazar, jika kuncinya ketemu, ia akan puasa.

Selang beberapa menit, Asti menemukan kuncinya. Di lemari buku Nana.

“Alamak, dari tadi lho aku cari di sini, sudah capek baru dapat kunci. Berarti aku memang harus puasa besok ni,” ujar Asti.(cr2)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook