Saat sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN), Aldo (20) merasa sangat bosan dengan kegiatan di sela-sela waktu luangnya. Pasalnya, ia hanya memainkan gawai atau duduk membicarakan suatu hal dengan rekan-rekannya. Aldo pun teringat memiliki sebuah gitar yang sudah sangat jarang digunakannya.
Meski lokasi KKN masih dalam satu kota, namun beda kecamatan dengan tempat tinggalnya, Aldo memilih untuk menginap di rumah temannya. Alasannya, untuk menghemat biaya perjalanan.
Namun karena ingin mengambil gitar, Aldo memutuskan untuk pulang ke rumah di akhir pekan.
Sesampainya di rumah, ia langsung menuju kamarnya dan mencari-cari gitar tersebut. Aldo mengakui, ia memang pelupa, tapi ia yakin meletakkan gitar terakhir kali di atas lemari. Namun gitar tersebut raib tanpa meninggalkan bekas apapun.
Akhirnya, Aldo menanyakan gitar tersebut kepada ibunya. Tetapi ibu hanya mengatakan, pernah melihat gitar Aldo dibawa pergi oleh adik laki-laki Aldo. Setelah itu ia tak melihatnya.
Berupaya berpikir positif Aldo menelepon adiknya yang saat itu sedang tidak ada di rumah. Setelah mendengarkan jawaban adiknya, Aldo langsung marah. Ternyata adiknya telah menjual gitar Aldo.
"Anu, Bang, kujual kemarin. Kupikir Abang sudah tidak pakai lagi," jawab adik Aldo saat ditelepon.
“Alamaak....!!! Kenapa dijual? Itu kan barang punyaku. Berapa kau jual gitarku? Balikin duitnya,” teriak Aldo emosi.
Ia pun semakin emosi karena adiknya menjual gitar separuh harga dari saat ia beli sebelumnya.
Mendengar kata-kata Aldo, sang adik pun menutup telepon dan memutuskan untuk tidak pulang sementara waktu karena takut diomeli oleh Aldo.(anf)