KOTA (RIAUPOS.CO) - Karena terlalu berisik, Angel dan keempat temanya ditegur oleh Ketua RT setempat. Kos-kosan dua tingkat yang berada di Jalan Pahlawan Kerja ini, menjadi tempat berkumpul Angel dan teman-temannya selesai mengikuti perkuliahan.
Selain berkumpul, mereka juga sering mengerjakan tugas bersama meskipun berasal dari fakultas yang berbeda beda. “Satu kampus, tapi beda jurusan aja,”ujar Angel.
Angel mengatakan kepada Riau Pos, dirinya pernah merasakan pengalaman buruk saat berkumpul di kosnya.
Di hari minggu, karena tidak ada kegiatan Angel dan keempat temannya telah memiliki jadwal untuk memasak bersama dan menghabiskam waktu di kosan saja, terutama saat tanggal tua. Mereka makan bersama dan saling berbagi.
“Cewek ngumpul kan biasanya heboh, jadi ada yang datang dan marah ke kos saya,”ujarnya.
Diakui Angel, suara mereka lumayan keras terutama saat menertawakan sesuatu. Sehingga beberapa tetangga yang berada di lingkungan kosan menjadi terganggu.
Sejak siang hingga malam, Angel bersama empat temannya masih berada di kosan melakukan kegiatan. Dari masak hingga bermain game atau hanya menonton drama korea.
“Kami main kartu remi, main cangkul jadi kalau kalah mukanya dikasih semir hitam,”ujarnya.
Melihat coretan di muka Angel dan teman temannya, mereka saling tertawa dan menertawakan diri sendiri. Suara tawa yang besar dan menggangu tetangga lain. Membuat pintu kosan kamar Angel digedor seseorang.
“Woiii buka pintu,”ujar suara dari depan pintu.
Saat dibuka, Angel terkejut karena perempuan berbadan gempal tegak pinggang sambil marah-marah.
“Jangan berisik, anak saya mau tidur. Mulut dijaga,”ujar Angel mengigat kalimat perempuan yang membuat mereka terkejut.
Karena melihat muka Angel dan teman-temannya sudah dipenuhi coretan hitam, perempuan tersebut kaget dan buru-buru kabur. Namun, tak lama perempuan itu datang bersama suaminya. Dan mengatakan kalau kami sedang melakukan hal gaib.
“Muka kami pada hitam, jadi ibu itu kabur kan. Eh tiba tiba datang bawa suaminya,”ujar Angel.
Karena kejadian tersebut, Angel akhirnya ditegur oleh pemilik kos agar menjaga kedamaian di lingkungan kos. “Tertawa boleh, tapi jangan sampai mengganggu tetangga,”ujarnya.(cr4)