PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - LILA pulang dari sebuah pusat perbelanjaan. Ia pulang terlambat karena ada suatu hal. Kala itu, hari sudah gelap dan gemuruh serta kilat menandakan akan hujan deras.
Benar saja, di tengah perjalanan hujan deras disertai angin kencang tiba-tiba datang menerpa. Lila pun memutuskan untuk berhenti dan berteduh, hujan yang deras dan helm yang tak bisa dibuka tutup membuat kacamata Lila basah oleh bulir-bulir air hujan dan menyulitkannya melihat.
Sesampainya di tempat berteduh, ia meletakkan kacamatanya di jok depan motor maticnya. Hampir satu jam ia menunggu hujan reda. Setelah hujan agak reda, ia pun memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan, ia menyadari jika sedang tak mengenakan kacamatanya. Ia pun berhenti sejenak untuk memudahkan penglihatannya.
Alih-alih menemukan kacamata, ia mendapati jok depan kosong. Kacamatanya telah raib. Ia pun kebingunan dan kembali ke lokasi berteduh sebelumnya, namun tak juga menjumpai kacamata tersayangnya.
"Alamaak, hilang Rp500 ribu," tukasnya mengingat harga kacamata yang baru dibeli dua bulan lalu itu.(anf)